40. Story Special Part.

6.2K 235 6
                                    

Happy Reading.

*

Memasuki musim panas tahun ini Keluarga Park terlihat bersantai dirumah saja. Sanak saudara terlihat berkumpul dan suasana rumah jadi ramai.

"Ji Won?" Aliya melirik Jimin yang menggendong Ji Won dari arah dapur.

"Ayah fikir Ji Won akan menangis" mengangkat bahunya acuh dan kembali fokus pada TV.

"Ayah akan pulang sore nanti" Aliya mendengus dan meraih bantal yang ada disofa.

"Kenapa cepat sekali. Ayah baru 2 hari disini" Aliya sedikit mengeluh karena ayahnya hanya menginap 2 hari disini.

"Pekerjaan ayah tidak bisa ditinggal. Lagi pula kasihan pekerja ayah" mendengus dan meraih Ji Won dalam gendongan Jimin.

"Sayang suruh Kakek disini lebih lama lagi" Aliya mencoba menyuruh Ji Won tapi reaksinya hanya membuat Aliya mendengus. Ji Won Hanya tersenyum dan menepuk Pipi Aliya.

"Ayah tidak ingin mengingap lebih lama lagi?" Kim Ji Young menggeleng.

"Ayah harus kembali bekerja. Kasihan yang lain. Kau berkunjunglah jika ingin bertemu" Jimin mengangguk sopan. Memang Jimin sangat menghormati ayah mertuanya. Tentu saja ada alasan dari semua itu. Selain jadi Ayah mertua Kim Ji Young juga jadi seorang Ayah kandung untuk Jimin. Yeah Jimin tidak pernah merasakan kasih sayang dari Ayah kandungnya sendiri. Wajar jika Jimin sangat menyayangi Ayah mertuanya.

"Ibumu tidak bisa pergi jauh-jauh jadi hanya ayah yang kesini. Lain kali berkunjung kesana. Bawa Ji Won juga, dan yang lama sekalian. Ibumu merindukan Cucunya" Jimin Mengangguk menyetujui.

"Aku akan mengambil cuti untuk kerumah. Ada apa Hem?" Jimin meraih tangan Ji Won Yang menggapai kearahnya.

"Ikut Ayah?" Aliya menyerahkan Ji Won pada Jimin. Bangkit dan berlalu.

"Kemana?"

"Menyiapkan baju Ayah" keduanya menggeleng melihat tingkah Aliya. Benar-benar tidak sopan.

"Sepertinya dia merajuk Ayah Pulang cepat" Kim Ji Young tertawa.

"Kau tau persis sikap istrimu" Jimin mengangguk.

"Dia sangat manja dengan ayah. Bahkan setelah punya Ji Won dan Aku sikap manjanya tidak hilang pada Ayah" Kim Ji Young tertawa.

"Dia dekat dengan Ayah dari Kecil. Bahkan disuruh memilih dia pasti akan memilih Ayah dari pada yang lain. Dia akan tetap jadi anak manja ayah walaupun sudah punya anak" Jimin tersenyum tipis dan mengusap kepala Ji Won.

"Terlihat begitu jelas"

*

Jimin mengusap sayang wajah Aliya yang memainkan Ponselnya. Mereka tidur hanya berdua, Ji Won dibawa Ibu Jimin. Merindukan Cucunya katanya.

"Tidak tidur?" Aliya menggeleng dan sibuk dengan ponsel Jimin. Jimin hanya diam dan memejamkan matanya. Sementara tanganya masih sibuk mengusap surai panjang istrinya.

Jimin menjadi sosok yang benar-benar hangat dan lembut setelah menikah dengan Aliya. Tidak ada lagi Jimin datar dan dingin hanya ada Jimin yang penuh kasih sayang.

Aliya sendiri masih mempertahankan sikap ceuknya, melakukan apapun yang Aliya inginkan dan Aliya tetap jadi dirinya sendiri.

Keduanya menikah setelah mendapat ijin dari Kim Ji Young. Tentu saja dengan masalah yang Aliya buat.

Flasback.

"Takut?" Jimin melirik tajam Aliya yang bertanya saat mereka akan menemui Ayah Aliya. Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 3 jam keduanya akhirnya sampai di desa Aliya. Jimin terlihat ragu dan itu membuat Aliya mencoba menahan tawanya.

One Shot Collection Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang