One Shot Collection

9.Hurt.

Happy reading.

******

Kebahagian, satu kata yang selalu dicari oleh setiap orang, tak peduli tua, muda, miskin dan kaya, semua pasti menginginkan kebahagiaan. Tapi kebahagiaan seolah menjadi hal yang tabu untuk Aliya Kim, gadis sempurna dengan wajah cantik serta pemilik dari Y.W.M baeutique sebuah butik yang terkenal dikorea dan mancanegara.

Hanya satu kekurangan gadis itu yaitu, dia lahir dari seorang wanita penghibur, ya Aliya bukan anak kandung dari Yuri, ia adalah anak hasil hubungan gelap Jungwoon dan wanita lain. Aliya benci fakta itu, walaupun ia diperkakukan bak seorang putri oleh Yuri tapi ia tak diperlakukan baik oleh kedua saudara tirinya Kim Seok Jin dan Kim Taehyung .

Kedua orang itu sangat membencinya bahkan tak jarang mereka bersikap kasar padanya, tapi ia tak peduli toh dirinya tak merepotkan Jin dan juga Taehyung dalam urusan hidup.

Seperti biasa semua anggota keluarga Kim akan berkumpul untuk sarapan, dan Aliya duduk tepat disamping Yuri.

"Sayang makanlah yang banyak, kau tampak semakin kurus" ucap Yuri pada putrinya. Jin dan Taehyung yang melihat itu hanya tersenyum sinis, Aliya yang melihat itu mulai kehilangan selera makannya.

"Aku berangkat" ucapnya tanpa menoleh dan mengabaikan teriakan Yuri yang menyuruhnya kembali.

"Dasar anak tidak tau diuntung" Yuri menatap tajam putra keduanya.

"Berhenti menyakiti perasaan adikmu Tae" setelah mengatakan itu Yuri pergi meninggalkan ruang makan dan meninggalkan 3 pria Kim disana. Jungwoon yang melihat itu hanya menghela nafas.

*******

"Apa tidak bisa sehari saja kau tak punya masalah?" Aliya tersenyum mendengar suara itu.

"Tapi sepertinya masalah memang sangat menyuikaiku. Buktinya dia selalu mengikuti kemanapun aku pergi" pria itu mendengus lalu mengambil tempat duduk disamping Aliya.

"Tidak bekerja?"

"Malas"

"Ck! lalu bagaimana jika Y.W.M bangkrut karna CEO-nya tak mengurusnya"

"Aku tak peduli" pria disamping Aliya hanya mendengus kesal gadis ini benar benar pandai menjawab pertanyaan orang.

"Kajja temani aku sarapan" Hoseok nama pria itu langsung menarik tangan Aliya membawanya pergi dari taman.

******

"SUDAH KUKATAKAN PADAMU BERULANG KALI BAHWA AKU TAK MENCINTAIMU" Ucap seorang wanita dengan lantang.

"APA YANG KURANG DARIKU SEHINGGA KAU TAK BISA MENCINTAIKU SEPERTI MENCINTAI BAJINGAN ITU" Balas pria itu tak kalah lantang.

"BERHENTI MENYEBUT JAEHYUN BAJINGAN PARK JIMIN" pemuda yang dipanggil Park Jimin itu hanya tersenyum sinis.

"Lalu apa jika bukan bajingan? Dia bahkan meninggalkanmu demi wanita lain. Lalu harus dengan apa aku menyebutnya" wanita itu hanya tersenyum sinis.

"Kau benar, dia memang bajingan karna meninggalkan ku untuk wanita lain, tapi aku tak peduli karna yang kutahu aku mencintainya dan aku tak peduli sudah berapa kali ia menyelingkuhiku karna yang kuinginkan adalah hidup denganya. Dan untukmu jangan lagi mengurusi hidupku, cukup urusi hidup sendiri dan fikirkan tentang pernikahanmu yang sudah ada didepan mata itu" setelah mengatakan itu wanita itu pergi meninggalkan Jimin yang tampak menahan amarah.

"Kau akan menyesal karna sudah menolakku Noona" ucapnya penuh penekanan disetiap katanya.

****