110. i want die because you IV

1.2K 73 10
                                    

©™®

"Dia kuat, dia akan bertahan"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dia kuat, dia akan bertahan"

Dari kaca ruangan steril mereka hanya bisa melihat bayi mungil itu ditempeli serentetan alat medis untuk menyangga hidupnya. Hati siapa yang tidak teriris melihat ini. Jungkook yang biasa kuat juga menangis, bayi malang yang harus mengalami situasi seperti ini.

Bayi itu terlalu kecil untuk merasakan sakit sejauh ini.

"Jung...."

Jimin datang dengan keadaan tergopoh-gopoh, setelah memastikan Aliya aman pasca operasi Cecar-nya Jimin ingin melihat anaknya. Keadaan Jimin jauh lebih baik dari pada beberapa pekan lalu, mulai bisa diajak bicara jelas dan mengerti keadaan. Jimin harus mengatasi ketakutannya untuk Aliya dan anaknya.

"Bagaimana dia?"

"Dokter memastikan keadaannya normal hanya saja dia sangat lemah. Congrats Hyung, dia laki-laki" Jimin bisa melihat dari balik kaca, bayi itu sangat mungil dan kecil lalu ditempeli alat-alat yang menyedihkan.

"Maafkan aku" seandainya Jimin bisa memutar waktu dirinya bersedia menggantikan keduanya untuk merasakan rasa sakit ini.

"Bagaimana Aliya?"

"Sudah lebih baik, pendarahannya sudah berhenti dan tinggal menjait bekas operasi Cecar-nya"

Pandangan keduanya tidak lepas dari bayi mungil yang tertidur itu. Seandainya mereka bisa leluasa menyentuhnya, bayi malang.

"Sudah kau siapkan nama?"

"Belum. Aku harus menunggu dia baik dan stabil dulu. Aku tidak tega Jung" Jungkook menepuk pundak Jimin.

"Terima kasih sudah berubah?" Jimin mengabaikannya dan hanya fokus pada anaknya.

"Maafkan Ayahmu yang bodoh ini"

+

"Oppa ini susu untuk Jeno, mungkin 5 menit lagi sudah hangat" Lisa menginstruksi Jimin yang bersama Jeno diruang tengah.

"Ya terima kasih Lis"

"Ah ya aku pulang dulu, Lucas agak demam jadi tidak bisa kuajak kemari. Nanti malam setelah Taehyung pulang aku akan mampir" Jimin hanya mengangguk dan tersenyum tipis. Lisa pamit pergi dari rumah Jimin.

Jimin melepaskan semuanya dan fokus pada Jeno dan Aliya. Keadaan Jeno membaik setelah 3 Minggu dirumah sakit, Jimin membawa Jeno pulang dan mengasuhnya sendiri. Jimin luar biasa jadi ayah yang sempurna untuk Jeno, dan Aliya?

One Shot Collection Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang