Hati-hati typo banyak bertebaran.Happy Reading.
~~~~
Mata itu tampak bersinar sangat terang, senyum yang memukau, wajah yang sempurna bak pahatan dewi dari kayangan yang turun ke Bumi. Tinggi semampai dan tubuh layaknya seorang Model. Tapi apa kekuranganya? Hanya dia sendiri yang bisa menjawabnya.
"Kau tidak tidur lagi?" Tanya Jin pada Adiknya.
"Ani, tugasku menumpuk" ketusnya pada kakak sulungnya.
"Jangan diteruskan Magnae! Itu tidak baik untukmu" nasihat Taehyung pada adiknya.
"Aku pergi!" Setelah memberikan kecupan sayang dipipi kedua kakaknya Aliya langsung melenggang keluar.
"Dia membuatku pusing" keluh Jin.
*
Cahaya bliz tampak terus bersinar pada salah satu Studio foto terkenal di Seoul. Seorang foto Grafer muda tampak memfokuskan kameranya pada Model yang menunjukkan pose andalanya didepanya.
"Bisakah kau ganti?" Teriaknya pada Model yang ia sendiri tidak tahu namanya.
"Begini Tuan Park?" Jimin mengeram saat model itu menunjukkan pose sexy didepanya. Ia benci saat melihat para model yang sengaja menunjukkan ke sexy-anya padanya.
"Ganti kostum" teriak Jimin keras. Dan para staylist langsung berlari menghampiri model tersebut.
"Ini Hyung" ujar Jungkook sambil memberikan minuman pada Jimin.
"Gumawo Kookie" Jungkook juga menjadi Model Jimin, mereka sudah berteman sejak kecil dan untuk Brand pakaian ini Jimin ditunjuk sebagia foto Grafernya dan Jungkook juga wanita tadi sebagai modelnya.
"Kau harus sabar menghadapi Hyuna, Hyung. Dia memang begitu" cetus Jungkook.
"Apa dia memang selalu begitu?" Tanya Jimin.
"Ya! Dia akan begitu saat melihat Namja tampan dan berkarisma. Sama sepertimu" Jimin mendengus saat mendengar ucapan Jungkook.
"Aku bukan Model, jadi tidak mungkin aku berkarisma" cetus Jimin.
"Kau memang bukan model! Tapi kepopuleranmu melebihi Artis yang sedang naik daun sekarang" ujar Jungkook sambil terkekeh.
"Kau sudah selesai?" Tanya Jimin mengalihkan pembicaraan.
"Sebenarnya bagianku masih satu" jawab Jungkook takut.
"Jika masih ada bagian? kenapa kau malah berbicara disini denganku? Cepat ganti Kostum Bodoh" Jungkook langsung berlari terbirit-birit saat mendengar teriakan Jimin. Ia masih mau melihat hari esok, teriakan Jimin sama dengan teriakan malaikat maut, dan Jungkook tidak mau berurusan dengan Jimin yang mengerikan.
"Menyebalkan" ujar Jimin kesal.
*
Aliya menatap malas pada seorang yang ia ketahui sebagai CEO dari Brand pakaian yang kembali mendatanginya. Entah sudah berapa puluh kali Pria muda itu mendatanginya dan ia tidak berniat mengiyakan tawaran pria itu.
"Aku sudah bilang tidak! Dan jawabanku masih sama" jawabnya tegas.
"Saya mohon Nona! Sekali saja, dan setelah itu anda boleh mengambil keputusan, meneruskan atau menghentikan" mohon Pria itu.
"Aku tidak mau Tuan. Aku tidak berniat menjadi Model, lagipula Ayahku tidak akan menyetujuinya, dia ingin aku fokus pada kuliahku saja" cetus Aliya.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Shot Collection
Teen FictionOne shoot. Kumpulan one Shoot, dari mulai Happy, Sad, Family, dan Angs.😆 Cast akan muncul sesuai jalan cerita.😊 Stay ini here😌