58. Hyper!

7.8K 275 20
                                    

Happy Reading.

°

'Blamm' Jimin memejamkan matanya sesaat mendengar suara pintu kamar yang dibanting keras oleh istrinya. Menghela nafas dan berjalan kearah kamarnya, tentu berlawan arah dengan kamar istrinya. Jimin tidak sekamar dengan istrinya sejak kejadian 2 bulan yang lalu.

Masuk kedalam kamar dengan enggan, biasanya akan ada istrinya yang sudah berbaring di ranjang sambil membaca majalah, Jimin akan mandi dan istrinya menyiapkan pakaiannya, lalu keduanya berpelukan diatas ranjang. Menceritakan kegiatan mereka dihari ini. Tapi semua hanya kenangan, kenangan yang menyesakkan bagi Jimin. Kenangan yang selalu membuat Jimin menyesal.

Jimin benci mengakui ini, tidak pernah terfikir mereka akan melalui pernikahan seperti ini. Mereka menikah bukan karena perjodohan tapi karena cinta. Mereka merajut kasih hampir 4 tahun dan memutuskan untuk menyatu dalam ikatan pernikahan. Pernikahan mereka berjalan 3 bulan, tentu masih dalam masa romantis pengantin baru, tapi kejadian 2 bulan yang lalu membuat semuanya hancur, kaku dan berantakan. Ini salah Jimin sepenuhnya. Salahnya yang mementingkan dirinya sendiri tanpa memikirkan perasaan istrinya. Aliya Kim.

Jimin sangat mencintai istrinya, Jimin berani bersumpah jika sampai saat ini hanya Aliya yang ada dihatinya, tapi Jimin tidak bisa menyalahkan Aliya karena perubahan sikapnya yang dingin. Ini berawal dari Jimin, Jimin yang bodoh.

Sebenarnya ini hanya salah faham, Jimin menyembunyikan sesuatu pada Aliya. Sesuatu yang hanya Jimin sendiri ketahui. Penyakitnya, yah Jimin punya penyakit dan hanya Jimin yang mengerti akan itu. Hyper Sex! Terdengar mengerikan untuk seorang dingin dan kaku seperti Park Jimin. Tapi memang ini kenyataannya, Jimin seorang Hyper Sex Dan hebatnya Aliya tidak pernah tau sampai sekarang. Dan tidak berniat memberitahu, Jimin khawatir Aliya akan takut dan menghindarinya. Apalagi sampai Aliya meninggalkan dirinya. Tidak! Jimin tidak bisa hidup tanpa istrinya. Jimin terlalu mencintai Aliya. Sangat!

Sebenarnya ini berawal pada hari itu, saat itu Jimin mengalami masalah pada penyakitnya. Sudah 3 hari Aliya tidak bisa disentuh karena periode bulanannya dan Jimin tidak mungkin memaksa Aliya. Jimin tidak akan menyakiti Aliya. Jimin yang gelap mata tidak bisa memuaskan kebutuhan pribadinya menjadi gila.

Dihari pertama Aliya datang bulan Jimin pulang larut hampir jam 12 malam dan pergi pagi-pagi sekali. Hari kedua Jimin tidak pulang, jelas Aliya khawatir. Jimin tidak pernah seperti ini. Puncaknya adalah hari ketiga dimana Jimin tidak bisa menahan dirinya lagi. Sekertarisnya yang berpakaian terlalu Sexy membuat libido Jimin naik seketika. Jimin terlalu gila hingga menarik tangan sekertarisnya dan membuat tubuh sintal wanita itu duduk dipangkuanya.

Jimin mencumbunya jelas, dan yang lebih sialnya lagi sekertarisnya juga tidak menolak. Mereka hampir melakukan itu, tapi Aliya lebih dulu datang. Jimin masih ingat saat itu pakaian sekertarisnya sudah berantakan dan ada bekas gigitan Jimin dilehernya. Dan semuanya berantakan saat Aliya datang dan tidak sengaja menjatuhkan bekal yang sepertinya milik Jimin. Berdiri bodoh dengan air mata yang sudah mengalir.

Jimin kehilangan gairahnya, apalagi melihat istrinya yang menangis. Aliya berlari menjauh dan Jimin tentu mengejarnya. Bahkan Jimin mengejar Aliya dalam kondisi pakaiannya yang acak-acakan. Jimin berhasil mengejar Aliya tapi tamparan keras dari tangan Aliya dirinya dapatkan. Jimin tidak marah, Aliya berhak melakukan itu. Dirinya menodai kesucian pernikahan mereka dengan penyakit dan gairah sialnya. Ini murni salah Jimin.

Hari itu Aliya akan pergi tapi Jimin lebih dulu memohon, memeluk kaki Aliya sambil menangis. Jimin tidak peduli dikatakan laki-laki lemah, yang Jimin inginkan adalah tidak melihat istrinya pergi. Jimin tidak membongkar penyakitnya, Jimin juga tidak memberikan alasan. Hanya tangisan dan ucapan maaf. Aliya luluh, walaupun dengan kemarahan yang sama.

One Shot Collection Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang