Happy Reading.*
Dengan dibantu Chaeyeon, Yena berjalan dengan tertatih. Melupakan kondisinya yang sakit, Yena datang untuk menemui Yoongi diruanganya. Yena sudah lebih dari 1 bulan tidak bertemu Yoongi dan Yena ingin melihat kondisi Prianya.
"Yen kau yakin mau terus kesana? Kakimu bahkan belum sembuh" Yena mengangguk tanpa ragu, melepaskan genggaman tangan Chaeyeon dan menatap lembut pada sahabatnya.
"Aku baik-baik saja Chae. Dan ya kau bisa pulang. Aku akan menemui Yoongi Oppa sendiri" Chaeyeon terlihat tidak setuju tapi akhirnya Chaeyeon Mengangguk. Chaeyeon tau Yena dan Yoongi butuh waktu berdua. Yah terlihat jika Yena sangat mencintai Yoongi. Buktinya Yena nekad datang kesini walaupun sedang sakit.
"Aku mengerti. Jika butuh sesuatu jangan sungkan menghubungi" Yena mengangguk singkat dan Chaeyeon berlaku. Yena menghela nafas dan kembali berjalan dengan tertatih.
Mengabaikan tatapan aneh dari pasang mata yang menatapnya dan bahkan Yena memilukan telinganya saat beberapa orang menggunjingnya. Yena sudah terbiasa dengan gunjingan semacam itu dan Yena tidak peduli. Yena hanya ingin mengatakan sesuatu yang penting untuk kekasihnya.
Setelah berjalan cukup jauh akhirnya Yena sampai pada ruangan Yoongi. Sudah lama Yena tidak kesini. Terakhir kali Yena kesini adalah bersama Yoongi dan tepatnya 3 bulan yang lalu. Menghela nafas dan membuka pelan knop Pintu sampai suara yang ada didalam menghentikan tanganya.
"Sampai kapan kau akan berpura-pura mencintainya Oppa?" Tubuh Yena menegang mendengar teriakkan itu. Dia sepertinya mengenal suara itu.
"Tidak semudah itu. Aku tidak bisa mencampakkan dia begitu saja. Kami sudah melakukan hal yang terlampau jauh Ka Eun-ah" Lee Ka Eun. Ya Yena mengenalnya. Lee Ka Eun adalah teman Chaeyeon dan dulu sempat dekat dengan Yoongi.
"Bukankah itu rencana kita. Kau merusaknya dan meninggalkan dia"
"Tapi tidak ada tahap permainan ranjang. Aku hanya membuatnya Mencintaiku dan kau dengan bodohnya membuatku dan dia mabuk dan lihat akibatnya? Aku bahkan sudah menyentuhnya. Aku menyentuh Yena" air mata Yena mengalir begitu saja. Apa yang diperdebatkan didalam adalah dirinya.
"Aku ingin kau merusaknya sampai dalam bukan hanya sakit hati biasa. Dia harus merasakan hidupnya yang hancur dan aku sengaja. Dan sekarang kau harus meninggalkan Yena. Kau sudah berjanji, ini hanya pertaruhan dan aku tidak mau tau. Kau harus mencampakkan Choi Yena" dan hampir saja tubuh Yena jatuh jika tidak berpegang pada gagang pintu.
Jadi Yoongi selama ini hanya pura-pura padanya? Hanya sebuah akting mencintainya? Min Yoongi tidak benar-benar mencintainya? Semua hanya sandiwara?
"Temui Yena dan campakkan dia. Aku tidak mau tau" dan Yena tidak bisa bergerak saat mendengar suara langkah kaki yang mendekat ke arah pintu. Bahkan saat pintu yang dibuka dan dirinya hampir terjungkal, untung tangan Yena bergerak memegang dinding dengan cepat. Membuat kedua orang yang ada disana terkejut bagian kaget melihatnya.
"Choi Yena?" Yena Tersenyum miris mendengar panggilan Ka Eun.
"Lama tidak bertemu Lee Ka Eun" Yena Tersenyum miris dan memperhatikan Yoongi yang diam mematung dengan wajah kosong.
"Tidak perlu mengatakan apapun lagi. Aku sudah mendengar semuanya. Jadi aku terima kau yang mencampakkan aku Min Yoongi" Yena berbalik. Meninggalkan keduanya dengan langkah tertatih. Menghapus kasar air matanya yang mengalir. Yah Yena tau ini akhir dari semuanya. Bahkan sesuatu yang harusnya dia bicarakan dengan Yoongi sepertinya tidak jadi terucap. Ya Yena tidak mungkin mengatakan itu, karena selama ini Yoongi hanya berpura-pura.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Shot Collection
Teen FictionOne shoot. Kumpulan one Shoot, dari mulai Happy, Sad, Family, dan Angs.😆 Cast akan muncul sesuai jalan cerita.😊 Stay ini here😌