48. Dear My Min.

3.7K 206 14
                                    

Happy Reading.

*

Wanita tinggi itu terlihat antusias menggandeng dua tangan anak kecil disampingnya. Satu perempuan dan satu laki-laki. Langkah ketiganya benar-benar riang menyusuri jalan.

"Momma Joon mau Es Krim" bocah laki-laki itu bersuara, membuat langkah ketiganya berhenti.

"Sayang. Kita harus sampai disekolah dulu. Kasihan Na Yoon Noona" Bocah yang dipanggil Joon itu merengut dan menunduk. Kebiasaannya jika keinginan tidak dituruti.

"Momma Joon Kita beli es krim saja dulu. Kasihan Joon sepertinya ingin makan es krim" wanita itu menghela nafas dan Mengangguk. Ia tidak punya pilihan lain selain menuruti ucapan keduanya.

"Oke kita beli es krim dan untuk Baby Joon berikan ucapan terima kasih pada Na Yoon Noona" bocah dengan Eye Smile itu tersenyum semangat dan mendekati Noona-nya. Memeluk erat tubuh Na Yoon yang lebih tinggi darinya.

"Thank You Noona. You Are The Best" Na Yoon hanya Tersenyum dan menepuk pundak Joon.

"Apapun untuk adik Manja Noona" Aliya tersenyum melihat keakraban keduanya. Yah membawa dua bocah ini membuat Aliya tertantang, apalagi dengan sikap manja Joon. Park Hyun Joon.

"Kajja kita beli Es Krim" ajak Aliya kembali menarik keduanya.

"Momma apa Daddy pulang cepat?" Aliya menggeleng tidak tau. Aliya tidak yakin akan bilang iya pada Joon. Masalahnya Aliya tidak bisa memprediksi kepulangan Jimin. Jimin sangat sibuk akhir-akhir ini.

"Entahlah Sayang" Hyun Joon mengerucutkan bibirnya kedepan. Merengut dan mengimbangi langkah Ibunya.

"Nanti Mama Noona pulang cepat, Joon mau bermain?" Dan Joon Mengangguk pelan. Ia tidak punya pilihan lain selain menyetujui itu. Joon tidak mau mati bosan dirumah. Apalagi menunggu ayahnya yang tidak pulang.

"Oke-oke baby sekarang kita berangkat. Kalian terlambat huh!" Aliya kembali menarik keduanya. Bisa bahaya jika keduanya terlambat nanti.

"Siap Bos" Aliya memang terbiasa mengantar keduanya sekolah dengan berjalan kaki. Selain rumah mereka dekat dengan sekolah keduanya, Aliya juga ingin melatih keduanya untuk mandiri.

Dan lagi Aliya lebih suka keduanya seperti ini. Menyatu dan saling berbaur.

*

Na Yoon Terlihat bosan menunggu Hyun Joon keluar dari kelasnya. Na Yoon Pulang cepat walaupun kelasnya diatas Hyun Joon. Keduanya memang akan selalu pulang bersama dan kadang Hyun Joon yang menunggu Na Yoon.

"Huh Mana Joon? Kenapa dia lama sekali" Na Yoon memang tidak suka menunggu. Bocah perempuan itu mudah bosan dan gampang kesal.

"Noona?" Na Yoon menoleh dan menemukan Joon yang menghampirinya.

"Kau lama sekali Joon-a?" Joon hanya Nyengir ala ayahnya dan meraih tangan Na Yoon.

"Kajja Noona. Aku sudah lapar" Na Yoon mendengus kesal. Kebiasaan Joon yang suka makan memang tidak bisa dihilangkan.

"Ya sudah ayo" keduanya berjalan beriringan dan menuju gerbang keluar sekolah. Mereka memang terbiasa seperti itu.

"Noona?"

"Hem?"

"Apa Noona ikut acara itu?" Na Yoon menggeleng tidak tau.

"Entahlah Joon!"

"Nanti Noona datang dengan Daddy saja!"

"Dan kau?"

"Eh aku dengan Mommy saja. Kan tidak masalah" Na Yoon menggeleng.

One Shot Collection Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang