27.But You is My Friend.

7.7K 275 3
                                    


Happy Reading.

*

Matahari bersinar begitu cerah pagi ini. Sinar hangatnya membuat semua orang keluar cepat untuk menikmati hangatnya matahari dan kecerahan hari ini.

Terlihat seorang gadis tinggi yang berjalan santai disekitar komplek perumahan elit sambil membawa sebuah keranjang kecil yang berisi buah segar dan ditutup oleh kain berwarna pink.

Senyum manis selalu ia pamerkan saat orang-orang memanggilnya kadang tidak jarang gadis itu berjabat tangan atau memeluk orang yang ia kenal dekat.

"Hei Nona Muda Kim!" Aliya menoleh saat mendengar panggilan yang tidak asing ditelinganya. Senyumnya mengembang saat tahu siapa orang yang memanggilnya.

"Oppa!" Panggil Aliya pelan sambil menghampiri laki-laki tersebut.

"Kau jadi?" Tanya laki-laki itu antusias.

"Hem! Oppa mau ikut?" Tanya Aliya semangat.

"Pastilah! Kita goncengan ya?" Aliya mengangguk sebagai jawaban atas tawaran Namja itu.

"Tapi pakai sepeda"

*

"Pegangan yang erat!" Instruksi Jimin pada Aliya.

"Ini sudah erat!" Kata Aliya sambil mengeratkan peganganya pada pinggang Jimin.

"Ish belum! Nanti kau jatuh!" Kata Jimin lagi.

"Sudah!" Kata Aliya ngeyel.

"Peluk pinggang!" Kata Jimin akhirnya.

"Ish bilang saja dari tadi!" Kesal Aliya sambil memeluk pinggang Jimin.

"Nah gitukan enak!" Kata Jimin keras.

"Dasar pencari kesempatan dalam kesempitan!" Jimin hanya tersenyum mendengar dumelan Aliya.

"Tapi kau sukakan?" Goda Jimin pede.

"Dasar!" Ketus Aliya sambil menyandarkan kepalanya dipunggung Jimin.

"Jangan tidur! " kata Jimin yang sudah bisa menebak fikiran Aliya.

"Ish sebentar saja!" Kesal Aliya.

"No! Kau bisa jatuh nanti. Lututmu sudah terlalu banyak lukanya!" Ingat Jimin pada Aliya.

"Ara! Tapi cepat Nde?" Ujar Aliya memelas.

"Hem!" Jawab Jimin sambil mempercepat kayuhan sepedanya.

*

"Jadi Hyung setuju?" Tanya Jungwoon.

"Hem! Aku juga sudah lama memikirkanya!" Jawab Jungsoo.

"Ah kukira Hyung tidak akan menyetujui ini!" Ujar Jungwoon.

"Tentu saja aku akan menyetujuinya Jungwoon-ah. Aku juga sudah menganggap Aliya sebagai anakku dan akan sangat menyenangkan jika Aliya jadi menantuku! Benarkan Taeng?" Tanya Jungsoo meminta persetujuan Taeyeon.

"Nde! Aku juga selalu menginginkan Aliya jadi menantuku dari dulu!" Kata Taeyeon antusias.

"Kita tetapkan saja pernikahan mereka dan diusahakan secepatnya!" Kata Jungsoo.

"Ara Hyung! Aku menurut" kata Jungwoon menyetujui.

*

"Aaa~~~" Aliya tersenyum saat melihat Jimin yang begitu manja padanya.

One Shot Collection Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang