57. Sorry IV. I Really Love You

6.3K 268 17
                                    

Happy Reading.

"Terima kasih!" Aliya menatap Yoora dengan bingung. Keduanya menemani Hyun Joon bermain dan tiba-tiba Yoora mengatakan terima kasih. Untuk apa?

"Sudah membuat aku dekat dengan Hyun Joon. Aku bahagia bisa merasakan bagaimana rasanya menjadi seorang ibu" Aliya tersenyum tipis dan mengangguk. Jika dirinya bisa kenapa tidak? Dirinya hanya berbagi kebahagiaan dengan orang yang pernah menolongnya.

"Maaf karena aku Eonni keguguran!" Aliya tau jika Yoora tertekan karena Jimin tidak mau kembali denganya. Dan karena tekanan itu Yoora keguguran. Aliya sadar jika dirinya juga ikut andil dalam keguguran Yoora walaupun tanpa sengaja.

"Tidak Aliya. Ini salahku, aku yang terlalu ceroboh" Yoora mengusap wajah Hyun Joon yang bermain dengan robot-robotan kecil.

"Kau tidak mau kembali dengan Jimin?" Tangan Aliya yang mengusap wajah Hyun Joon terhenti mendengar pertanyaan Yoora.

"Dia mencintaimu Aliya. Kau tidak merasakan itu?" Aliya membuang pandangannya dan menghindari pertanyaan Yoora. Yoora tidak perlu memberitahunya soal perasaan Jimin. Aliya sudah tau, tapi hatinya enggan untuk kembali merajut kasih dengan Jimin. Ingatan tentang tolakan Jimin masih membekas di kepalanya dan Aliya tidak mau mengulang masa lalu yang buruk. Tidak untuk kedua kalinya.

"Sepertinya Hyun Joon kelelahan Eonni. Aku akan menidurkan dia!" Aliya meraih Hyun Joon dalam gendongannya dan siap untuk berlalu, tapi suara Yoora membuatnya berhenti.

"Jimin orang yang nekad Aliya. Dia akan melakukan apapun demi orang yang dirinya cintai. Aku tau jika Jimin berulang kali mengajakmu bersama denganya, tapi kau slalu menolaknya. Jika karena kehadiran ku kau menolak Jimin, aku akan pergi dari sini"

"Tidak Eonni!" Aliya berbalik dan menggeleng.

"Tapi kenapa kau menolak Jimin?" Aliya mengusap punggung Hyun Joon dengan pelan.

"Aku tidak cocok dengan Jimin" Yoora menghela nafas dan mendekati Aliya.

"Omong kosong. Kalian bahkan sudah punya anak. Mana ada kalian tidak cocok" Aliya menghela nafas pasrah dan menggeleng.

"Kami memang punya anak tapi kehadiran anak tidak Jimin Oppa harapkan. Ini kecelakaan Eonni" Yoora menggenggam tangan Aliya.

"Tidak peduli karena kecelakaan atau apapun alasannya Aliya. Kalian sudah terikat dengan Hyun Joon. Bukalah hatimu, Jimin sangat mencintaimu. Aku bisa melihatnya" Aliya menggeleng dan melepaskan tangan Yoora.

"Aku akan menidurkan Hyun Joon Eonni. Permisi" Yoora menarik nafas panjang memperhatikan Aliya yang hilang dari pandangannya.

"Kenapa dia keras kepala sekali?"

°

Munafik jika kata-kata Yoora tidak mempengaruhi Aliya. Yang ada Aliya terus memikirkan itu, belum lagi kata-kata Yoora yang mengatakan jika Jimin tipikal orang yang nekad. Aliya sedikit takut mengingat dirinya pernah menyuruh Jimin mati Didepannya. Aliya takut jika Jimin benar-benar melakukan itu.

"Joon-a!" Aliya membaringkan dirinya disamping Hyun Joon. Jimin jarang menemuinya setelah pertengkaran mereka. Jimin selalu datang kekamar saat Aliya sudah tidur. Diam-diam menyapa Hyun Joon dan tanpa melakukan apapun pada Aliya. Aliya tau Jimin menghindarinya.

"Apa yang harus Eomma lakukan sayang?" Aliya bingung dengan dirinya.

"Eomma takut Joon-a!"

°

One Shot Collection Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang