23.Don't Go.

8.2K 283 0
                                    

Happy reading.

*

Mata itu memancarkan kesedihan yang begitu kentara, kesengsaraan dan keputus asaan. Mata coklat keabu-abuan itu terlihat hampa dan kosong. Tidak ada sirat kebahagiaan dimata indah itu. Hanya duka dan penderitaan.

"Jika sudah selesai bangun! Kau mengotori ranjangku" desis Namja tampan sambil menggunakan pakaianya.

"Saya mengerti Tuan!" Lirih Aliya sambil menggunakan selimut untuk menutupi tubuhnya dan berjalan kearah kamar mandi.

"Wanita Jalang!" Desis Namja itu tajam dan berjalan keluar dari kamarnya.

*

Aliya tersenyum saat merasakan genggaman hangat pada jemarinya. "Kau oke?" Aliya mengangguk singkat.

"Jika kau.."

"Aku ingin jalan-jalan Oppa temani ya?" Jungkook menghela nafas dan mengangguk.

"Eodi?" Tanya Jungkook.

"Lotte Word! Kita sudah lama tidak kesana!" Kata Aliya semangat. Jungkook tersenyum dan mengangguk.

"Aku tidak akan kena amukkan?" Jungkook mengacak-acak rambut Aliya kesal.

"Tidak!" Aliya tersenyum dan berjalan mendahului Jungkook.

*

"Mana uangku?" Aliya memejamkan matanya erat saat mendengar ucapan Kim Alina, adiknya.

"Eonni tidak ada uang Na-ya" lirih Aliya.

"Ck apa kau fikir aku percaya? Mana ada istri dari seorang CEO Park Corp tidak punya uang. Cepat berikan aku uang" teriak Alina.

"Eonni benar-benar tidak punya uang Alina" Alina yang mendengar jawaban Kakaknya langsung emosi dan menampar Kakaknya.

"Dasar tidak berguna. Kau itu benar-benar pembawa sial ya? Jika kau tidak diberi uang oleh Park Jimin Keparat itu kau jual saja tubuhmu, banyak yang mau menidurimu dan setelah itu kau bisa menyerahkanya padaku. Setidaknya gunakan hidupmu ini untuk membalas kejahatan yang telah kau perbuat dulu" tangis Aliya pecah saat Alina mengumpatnya.

"Ck kau ini sudah tidak berguna, lemah lagi. Dasar wanita sial" Alina menendang kuat perut Aliya dan berjalan begitu saja meninggalkan Aliya yang hanya bisa menangis.

"Hiks! Appo, Eomma, Appa" Aliya memegangi perutnya yang sakit karena tendangan Alina.

"Hiks Eomma, Aliya lelah! Hiks" isak Aliya.

*

"Apa ini?" Tanya Jimin pada Jungkook.

"Tiket bulan madumu!" Jimin melempar kasar tiket itu.

"Wae Hyung?" Jimin hanya tersenyum sinis.

"Kau ingin aku berbulan madu dengan wanita bekas itu? Ck jangan harap" Jungkook menatap Jimin kaget.

"Bekas?" Tanya Jungkook kaget.

"Nde Bekas. B-E-K-A-S" eja Jimin tajam sambil menatap Jungkook.

"Hyung~~~" Jungkook berlari keluar dari ruangan Jimin dengan tergesa-gesa dan hanya ditatap datar oleh Jimin.

"Aku tidak sudi jika anakku dikandung oleh Jalang itu!" Desis Jimin tajam.

One Shot Collection Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang