14: GMC

426 28 0
                                    

"Christ, bangun!" Julio menghampiri Tian yang masih nyaman dalam tidurnya.

"Lang, bangun!" Julio menepuk betis Elang yang memang sedang tidur satu kasur dengan Tian.

"Mau makan apa? Bang Septa mau masak tuh."

"Apa aja," balas Tian dengan gumaman.

"Huh terserah kalian lah." Julio menyerah untuk membangunkan mereka, biar lah sebangunnya saja.

GMC lebih sering tinggal di lantai yang khusus disediakan untuk mereka di gedung Monokrom. Tiga lantai yang diberikan Monokrom sebagai wilayah kekuasaan GMC. Satu lantai khusus untuk tempat tinggal mereka yang berisi kamar dan ruang bersantai atau ruang keluarga, satu lantai untuk mereka bekerja seperti studio rekaman, studio untuk berlatih dan ruangan lainnya yang mendukung mereka untuk menghasilkan karya. Satu lantai lainnya sebagai sport center dan beberapa fasilitas untuk bermain mereka.

Sebenarnya mereka bebas saja berkeliling dan menggunakan ruangan yang ada di Monokrom, tetapi mereka tidak mau mengganggu para staf yang bekerja untuk Monokrom dengan kehadiran mereka. Mereka hidup berdampingan dengan beberapa artis di bawah naungan agensi Monokrom dan hanya GMC yang diberi wilayah privasi hingga tiga lantai.

Gedung Monokrom sendiri seolah tak pernah mati karena tiap harinya mereka harus berproduksi, entah untuk penggemar GMC dan penggemar artis lainnya. Tentu saja berkat GMC, agensi Monokrom bisa sebesar ini dan mampu membangun gedung dengan bantuan beberapa investor akibat ketenaran yang diperoleh GMC.

GMC tidak pernah terpisahkan satu sama lain dalam jangka waktu yang lama, sekalipun mereka punya apartemen dan rumah masing-masing, mereka lebih memilih untuk tidur di Monokrom.

Kegiatan mereka tak terbatas oleh waktu. Kadang inspirasi untuk membuat lagu datang ketika dini hari di dorm-sebutan tempat tinggal mereka di Monokrom, karena suasananya mendukung mereka untuk tetap produktif.

Mereka dituntut untuk terus berkreasi dengan musik yang mereka buat. Semakin banyak penghargaan yang mereka terima semakin berat beban yang mereka tanggung. Mereka sangat memikirkan musik yang dibuat apakah dapat diterima oleh pasar, terlebih pasar mereka hingga penjuru dunia.

Mereka akan buat sebaik mungkin musiknya, dan tak jarang muncul ketakutan dan kekhawatiran bahwa musik mereka tidak memenuhi ekspektasi penggemar dan tidak diterima oleh khalayak secara umum.

Jelas semakin besar nama dan popularitas maka semakin besar tujuan mereka untuk ke depannya. Tidak lagi hanya membicarakan penghargaan musik terbaik dalam negeri, tapi mereka menargetkan hingga penghargaan skala internasional yang mana harus bersaing dengan musisi papan atas lainnya.

Mereka memberikan impact yang sangat besar terhadap industri musik, tak jarang banyak brand besar yang coba untuk kerja sama dengan mereka terkait pengiklanan suatu produk.

Kepopularitasan nama mereka dengan penggemar tersebar di seluruh dunia, sudah dibuktikan oleh brand besar tersebut dilihat dari meningkat drastisnya pemesanan dan penjualan produk dari brand tersebut.

Penggemar GMC sangat royal dan menghargai sekecil apapun bentuk kerja sama yang dilakukan GMC dengan suatu brand. Bahkan tak jarang apa pun yang mereka kenakan terlepas dari mereka kerja sama atau tidak, barang tersebut akan habis dalam hitungan jam pada website resmi penjualan brand tersebut.

Melihat dari hal seperti itu, beberapa perusahaan berlomba untuk bekerja sama dengan mereka terkait pengiklanan produk. Tapi tak semua brand yang mengajukan kerja sama dapat diterima dengan mereka. Pihak Monokrom sendiri sangat selektif terhadap kerja sama yang masuk untuk artis di bawah naungan mereka. Harus melalui dialog yang cukup panjang untuk mencapai kesepahaman yang dapat menguntungkan kedua belah pihak.

Crazy WomanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang