108: Terungkap

255 38 4
                                    

Ria terbangun begitu menyadari bahwa tempat yang ditidurinya bukan kamarnya. Matanya langsung tertuju ke dinding di sisi kirinya dengan kasur ukuran queen. Ia tidak tahan dan segera bangun. 

Ria bisa langsung menyadari jika di hadapannya dinding, akibat traumanya dengan ruangan sempit dan berdampak ke seluruh hidupnya. Kasur yang ditiduri Ria harus berada di tengah ruangan. Ia akan terbangun seperti sekarang jika dirinya berhadapan dengan dinding.

Beberapa kali Ria sulit menemukan apartemen yang cocok karena kamar yang mereka miliki terbilang sempit, desain interiornya meletakkan kasur di dekat dinding, lorong apartemen sempit dan lain sebagainya yang tidak Ria sukai. 

Hal tersebut menyebabkan Ria memilih kamar di lorong paling ujung di rumah ini agar langsung terkena ruang terbuka dan langsung menghadap taman samping. Rumah Antara memanjang ke samping dengan dua lorong utama di sisi kanan kiri. Lorong yang besar tersebut berisi kamar Ananta. Di ruang tengah sebagai pemisah kedua lorong tersebut terdapat meja makan yang luas. Tempat berkumpul keluarga Antara.

Lorong sebelah kiri dari arah pintu masuk berisi kamar Reynal dan Randy yang berseberangan. Pintu kamar mereka terletak tepat di tengah dinding panjang. Sementara di sebelah kanan terdapat kamar Ria dan Reno yang pintunya saling berjauhan. Pintu kamar Reno terletak di sisi yang dekat ruang makan, sedangkan pintu kamar Ria berada di ujung lorong yang mengarah langsung ke taman samping rumah. 

Di depan ruang makan tersebut terdapat pintu besar yang memisahkan area tersebut dengan area depan. Area depan terdapat ruang tamu yang cukup luas dengan hiasan berupa guci mahal yang papahnya sengaja letakkan untuk memperindah tempat tersebut. Di sisi kanan area depan terdapat kamar Antara dan ruang kerjanya yang sangat luas. Ia sengaja memisahkan ruangan untuknya dengan ruangan Ananta yang berada di areal belakang. 

Dapur terletak di sisi kiri areal depan dan langsung terhubung dengan bangunan lainnya di luar rumah sebagai tempat para pekerja untuk beristirahat. Pintu utama langsung tersambung dengan kanopi untuk melindungi mobil mereka yang terparkir di depan rumah. Biasanya yang hanya mampir sebentar di rumah dan malas untuk memarkir di parkiran yang cukup jauh. 

Terkesan aneh memang konsep rumah tersebut. Kamar Ananta dipisahkan dengan areal utama. Hal tersebut atas pertimbangan Antara jikalau ada koleganya yang sengaja datang ke rumah, agar mereka tidak masuk hingga areal belakang yang notabennya areal Ananta. Menjaga privasi anak-anaknya juga dan dirasa lebih aman dan private

Ria keluar dari kamar tersebut setelah melepas sneakersnya dan meletakkan sembarang di kamar tersebut. Kamar yang bertahun-tahun kosong dan kembali terisi membuat Ria terasa asing. Bahkan Ria tidak pernah mengetahui isi kamar Reno akibat hubungan mereka yang tidak baik selama ini. Mereka layaknya dua orang asing yang sedang menumpang di kamar tersebut karena tidak mencerminkan hubungan adik kakak yang tinggal satu rumah.

Setelah memakai sandal rumah yang terdapat di kamar tersebut, Ria keluar dari kamar dan pandangannya langsung terfokus pada abang dan papahnya yang sedang berbincang serius. Ia mengurungkan niatnya untuk kembali ke kamarnya dan memilih menyimak pembicaraan keduanya. Menghela nafas, ia berjalan menuju kamarnya namun tidak masuk ke kamar. Keluar rumah melalui pintu samping yang langsung berhadapan dengan taman. 

Ria berhasil keluar rumah tanpa diketahui siapapun melalui pagar belakang. Ia harus melewati pinggiran taman agar keberadaannya tidak diketahui. Ria butuh segera keluar dari rumah ini. 

Berjalan tak tentu arah di kawasan komplek rumah Antara. Ia merenungi setiap pengakuan yang disampaikan Antara tadi. Apakah dirinya sangat egois dengan memilih untuk tetap hidup tanpa diketahui publik sebagai anaknya Antara? 

Ria nyaman dengan kehidupan seperti ini. Ia tidak perlu takut dengan penilaian orang ketika berperilaku semaunya. Ia tidak perlu memikul nama Antara dan Wira di pundaknya. Ria tahu beberapa anak konglomerat yang diberitakan memiliki prestasi dan pencapaian ini itu hanya sekedar kedok atau pencitraan. Mereka hanya tidak menampilkan sisi lainnya kepada publik. 

Crazy WomanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang