“Latihannya santai saja, ya. Kita harus menjaga kondisi untuk tetap sehat dan fit sampai hari H,” ujar Januar memberi instruksi pada GMC yang lain.
Mendekati hari H mereka memang masih latihan untuk memantapkan koreografi dan suara agar tidak terjadi kesalahan saat tampil di atas panggung. Padahal seharusnya tidak perlu seperti itu karena mereka sudah latihan rutin beberapa bulan sebelumnya. Hanya tinggal memantapkan dan menunggu hari H konser.
Entah kebijakan dari mana yang membuat mereka tetap latihan meskipun sudah sampai di negara tempat diadakannya konser. Orang seperti Januar bisa menahan diri untuk tidak berlebihan saat latihan, lain halnya dengan Jimmy, Tian dan Elang yang memiliki semangat dan energi yang tak pernah luntur.
Mereka jika tidak diingatkan dan ditegaskan akan terus latihan dengan keras. Mereka yang paling tidak ingin mengecewakan para penggemar ketika di atas panggung. Di pikiran mereka adalah penampilan sempurna tanpa kesalahan sedikitpun menjadi hal yang harus dicapai.
“Christian! Jangan lompat-lompatan!” teriak Julio melihat Tian melakukan koreografi yang tidak seharusnya mereka lakukan saat ini. Koreografi tersebut cukup berbahaya dan berisiko tinggi, maka mereka tidak berlatih terlalu sering pada bagian itu. Ditakutkan terjadi cedera sebelum penampilan mereka di atas panggung.
GMC memang terkenal dengan koreografi yang selalu berbeda di setiap penampilannya. Mereka melakukan modifikasi pada beberapa bagian tarian yang menjadi ciri khas mereka. Konsep out of the box selalu hadir di kepala mereka yang sangat kreatif tersebut. Tak jarang coach dancer GMC kewalahan untuk mengikuti segala ide yang diajukan oleh para member.
Jimmy dan Tian tidak mengindahkan teriakan Julio. Mereka tetap saja berlatih dengan keras mengulang terus bagian koreografi tersebut. Mereka merasa masih belum menguasai dan jauh dari kata sempurna. Padahal coach dan Julio selaku ketua dancer di GMC sudah mengatakan bahwa gerakan mereka sudah sempurna.
“Nanti kalau cedera gak bisa ikut tampil di panggung, loh,” ujar Samuel dengan intonasi menakuti keduanya.
Gerakan mereka terhenti begitu mendengar perkataan Samuel. GMC percaya apa yang dikatakan Samuel akan menjadi kenyataan, dalam hal apapun. Ketika Samuel sudah berbicara, mereka cenderung mengikuti perkataan tersebut karena takut. Samuel sebagai member tertua kedua di bawah Septa menjadi sosok yang disegani. Jika mereka bisa bermanjaan dengan Septa yang terlihat lebih fleksibel, maka sosok Samuel adalah Kakak yang begitu disegani.
“Giliran Bang Sam yang ngomong langsung pada nurut,” ujar Julio dengan menggerutu. Ia sudah lelah mengingatkan kedua orang tersebut tapi tidak ada satupun kalimatnya yang diindahkan oleh mereka.
“Jangan lari!” teriak Julio lagi begitu melihat Jimmy keluar dari studio dengan berlari. Julio memang yang paling heboh di antara mereka. Ia yang paling khawatir dan sering dibuat senewen oleh tingkah para adiknya. Beruntung Elang sedang tenang saat ini. Ia sedang dikekang oleh Septa agar tidak ikut membuat para Kakak pusing melihat keaktifan mereka.
Suara dentuman diiringi teriakan seseorang memenuhi seisi studio. Para staf dan GMC berbondong-bondong menghampiri lokasi kejadian. “Kan udah gue bilang jangan lari!” ucap Julio geram. Kena tulahnya kan.
“Sakit,” rengek Tian dengan mata berkaca-kaca. Julio dan yang lainnya menjadi panik karena Tian tidak mudah mengeluarkan air mata jika hal tersebut tidak menyakitkan.
“Bawa ke kamar, cepat!” titah Januar yang langsung dilaksanakan oleh para staf.
“Sudah gue telepon dokter,” ungkap Samuel ketika melihat Januar mengotak-atik ponselnya.
****
“Maafin Tian,” ucap Tian penuh penyesalan.
Septa menepuk puncak kepala Tian. “Gapapa, yang penting gak ada luka yang serius.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Woman
ChickLitRia Ananta. Ananta itu kepanjangan dari Anaknya Antara, papahnya Ria. Ia sengaja diberi nama itu untuk menutupi identitas aslinya yang merupakan anak seorang konglomerat kaya raya tujuh turunan. Padahal sudah terlihat jelas dari pembawaannya bak pu...