istirahat

1.1K 140 29
                                    

Beberapa hari lalu mereka manggung di Yogyakarta, sekarang sudah pulang lagi ke Semarang. Istirahat belum didapat malah sudah disuruh gladi untuk penampilan lusa.

Iya tahu bahwa Kiflyf, Ixora dan Hagz lagi naik daun di per-youtube-an anak Semarang dan sekitarnya, tapi bolehkah mereka istirahat sehari saja? Minimal sekadar bertegur sapa dengan kasur dan silaturahmi sama guling gitu.

"Aku capek, No." Keluh Iyok untuk kesekian kalinya. Lelaki bertubuh tambun itu menguasai sofa panjang sendirian menjadikan Fano harus lesehan di lantai berlapis karpet berbulu yang untungnya cukup hangat.

"Tidur dulu. Nanti tak bangunin kalau briefing." Fano menatap lamat-lamat wajah letih Iyok. Ada helaan nafas putus-putus yang keluar akibat gerakan jingkrak-jingkrak mereka.

Iyok mengangguk pelan. Menatap lampu yang bergantung di tengah aula. Warnanya kuning hangat dan membuat mata Iyok semakin berat. Pandangannya mengabur bersama kantuk. Seluruh inderanya melemas bersiap ke alam mimpi.

Namun satu hal. Iyok yakin dengan amat sangat bahwa ia mendengar itu. Meski matanya tertutup, tetapi pendengaran yang ia miliki masih berfungsi. Ia yakin itu bukan halusinasi. Ia mendengar dengan jelas.

Suara seperti bisikan. Suara seringan kapas. Suara serak yang basah. Suara bernada dalam. Suara Fano.

Di telinga kanan ia rasakan bisikan serupa lullaby. "Tidur aja. Aku janji bakal jagain kamu."

Lalu. "Aku pastiin orang pertama yang kamu liat pas bangun itu aku."

Iyok setengah mati menahan panas di pipi akibat hembusan nafas Fano yang menggelitik.

END

⌨15 Nopember 2019

Cemilan | FaYok vers ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang