Jam tiga pagi, Fano terbangun dengan hawa hangat di sekitaran leher. Iyok mendusel di sana ternyata.
Fano mengerjap. Tangan kanan mengelus sepanjang punggung Iyok, sedangkan lengan atas tangan kirinya dijadikan bantal oleh yang lebih muda.
Iyok semakin tenggelam dalam peluk.
"Sayang kamu, Mbul. Makasih mau hadir buat nemenin aku." Bisik Fano rendah.
Kenangan banyak ia habiskan bersama Iyok dibanding Laura yang notabene adalah pacarnya.
Iyok selalu mengisi hari dan sekarang hati. Terketuk sanubari semakin kencang sebab Iyok mendobrak dengan kuat dan menjerat.
Fano menghirup aroma raspberry dari rambut Iyok. Rambut dengan warna coklat pudar itu halus sekali, mengundang telapak tangan kirinya yang bebas untuk mengusap bagian belakang kepala Iyok.
"Aku harap kamu selamanya bisa aku peluk begini." Fano menarik pinggang Iyok agar semakin menempel pada tubuhnya.
Setengah empat subuh, Fano masih belum bisa tidur. Matanya memindai wajah damai si mudanya yang berjarak sangat dekat.
"Lucu, buat sayang aja sih." Mengelus pipi bulat berwarna putih lelaki dalam pelukannya.
Semua titik di tubuh Iyok rasanya ingin Fano jamah. Seperti beruang yang membaui daerah kekuasaannya dengan aroma tubuh. Fano ingin memberikan tanda pada Iyok, tetapi sadar jika Iyok belum resmi menjadi miliknya.
"Harus sabar, orang sabar dapet adek terakhir mbak Bilqis." suara Fano pelan, lalu tertawa singkat karena Iyok mengeluarkan gerutu dalam tidurnya.
END
18 Januari 2020
[A/N]
Sebab malamku masih tentangmu :')
KAMU SEDANG MEMBACA
Cemilan | FaYok vers ✔
Humor2019, Cerita singkat dua anak adam yang ngakunya sahabat tapi saling kode ambigu. *debut story; 16/10/2019 on Stupid F *debut work; 23/10/2019 *graduation; 02/05/2020 _______________ story; kejukopi original cover; tumblr design cover; kejukopi