ratap

812 92 8
                                    

Dan jika memang pada akhirnya perpisahanlah yang menjadi jawab atas segala gantungan harap tanpa landasan .. Masih pantaskah aku berdiri di sampingmu?

Dan rasa iba sepertinya kandas seiring terkikisnya emosi sebab obsesi yang kian memuncak. Terlalu mendamba sampai rasa cinta berubah menjadi petaka.

Haruslah belajar dari hujan; tidak kecewa meski tetes yang jatuh tidak lagi menghujam tempat yang sama.

Iyok membuka jendela. Rinai hujan menerpa wajahnya. Membasahi sedikit demi sedikit sampai ia harus berkedip lebih cepat.

Udara semakin lembab. Menusuk tulang dengan angin dingin. Langit pagi ini sangat mendung. Tidak menutup kemungkinan jika hujan akan bertahan lebih lama.

"Harusnya kalau jalan kita rumit, kita bisa menyerah karena lelah." Iyok membelai tralis.

Pandangan kosong menatap jalanan yang basah. "Sama-sama saling nyakitin tapi bilangnya cinta."

Bohong jika ia semalam tidur nyenyak. Nyatanya ia sampai sekarang belum bisa memejamkan mata. Bayang sahabatnya merasuk dalam otak sampai tidak mau pergi.

Iyok tersenyum dengan bibir terangkat sedikit. Senyuman kecil bergetir pedih.

Dan nyatanya, kecewa itu hadir dari orang yang kita harap menawarkan bahagia.

END

05 Januari 2020

[A/N]
Jakarta hujan..
Tempat kamu?

Cemilan | FaYok vers ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang