Fano itu harum sekali. Iyok pernah sekali mengendus aroma khas tubuh Fano setelah mandi —oke ralat, mungkin sering.
Produk sampo yang Fano gunakan sama seperti kebanyakan orang. Perpaduan menthol dan daun mint buat menjaga kesegaran rambut serta kulit kepala dari sengatan sinar matahari yang panas.
Satu yang membuat Iyok cukup kagum, rambut Fano itu wangi meski seharian mereka jalan-jalan di tempat terbuka.
Angin selalu menggelitik hidung Iyok dengan campuran menthol yang segar ketika seharusnya rambut Fano jadi bau matahari seperti orang kebanyakan.
"Kamu udah lama pake sampo itu?" tanya Iyok sembari menemani Fano yang sedang main PS. Iyok duduk di sofa sedangkan Fano lesehan beralas karpet berbulu yang lembut.
"Udah lama. Masa lupa." Fokus Fano masih tertuju pada gamenya.
Iyok memainkan rambut Fano di sela jari. Kadang meremas, mengusap, lalu mengusak. Fano diam saja, toh itu tidak terlalu mengusik.
"Aku cuma tanya aja. Pengen pake yang sama kayak kamu ah biar baunya seger."
Fano mem-pause game. Seluruh atensinya jatuh pada si caramel yang duduk lebih tinggi
"Tapi aku suka aroma buah di rambut kamu."
Iyok diam. Fano kembali membelakanginya dan lanjut bermain.
Seketika ia membelai mahkota kepalanya yang tidak seberapa panjang itu, lalu tersenyum dengan latar suara sorak penonton FIFA 20 di PS4 Fano.
END
02 Januari 2020
[A/N]
Singularity aku pending dulu ya updatenya. Beberapa scene belum dimasukin sedangkan aku lagi bantu ngurusin rumah orang tuaku yang kena banjir dari kemaren subuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cemilan | FaYok vers ✔
Humor2019, Cerita singkat dua anak adam yang ngakunya sahabat tapi saling kode ambigu. *debut story; 16/10/2019 on Stupid F *debut work; 23/10/2019 *graduation; 02/05/2020 _______________ story; kejukopi original cover; tumblr design cover; kejukopi