"Katanya mau lari pagi bareng. Taunya malah tidur." Iyok mengerang kesal. Sampai di rumah Fano malah mendapati lelaki jangkung itu tengah tidur pulas. Mau dibangunkan tidak tega, dibiarkan malah membuatnya gabut.
"Maaf, mbul. Capek banget aku abisnya." Katanya setelah terpaksa Iyok bangunkan dengan membuka gorden dan jendela agar hangat matahari dan angin pagi bisa masuk ke kamar.
"Emang ngapain aja kemaren?"
Fano mengingat kejadian semalam; pesta, rokok, musik, dan para gadis.
"Main ps di rumah Faros."
Iyok mendengus seraya melipat tangan di depan dada, "belajar boong dari mana, ndes?"
Fano mendecak sebal. Waktu tidurnya diganggu dan itu berdampak pada moodnya yang kacau. "Bohong opo toh?"
"Karepmu lah."
"Sini." Fano menepuk sisi kasur untuk Iyok.
"Aku pulang aja lah." Iyok mengambil snapbag dan topi di meja.
Fano bangun tergesa sampai kepalanya pusing, "aku anter, Yok."
"Ora. Aku iso dewek. Koe turu wae lah."
Ditarik tangan Iyok agar tidak menyentuh handle pintu. Memegang kedua pundak Iyok dan mengiring agar mereka berhadapan.
"Tau apa aku bohong, hm?" sumpah suara Fano serak dan ia sangat butuh air.
"Kamu bau alkohol."
Iyok kembali menyilangkan tangan di depan dada. Matanya meneliti tubuh bagian atas Fano yang tidak terlapisi sehelai benang pun. Mata Fano memerah, entah karena kurang tidur atau memang asumsi Iyok soal Fano dan alkohol itu benar. Iyok benci kalau itu sebuah kenyataan.
"Yok~" tangan Fano masih setia di pundak Iyok sebelum yang empunya badan menyingkirkan tangan itu dengan menggerakkan bahu singkat.
"Jujur aja kenapa?" suara Iyok sedikit tercekat. Ia kesal dengan kebohongan. Fano seharusnya tahu itu.
Menjatuhkan kepala ke pundak Iyok sebelah kanan Fano lakukan karena tidak bisa melihat nanar di mata cokelat sebening madu itu berubah sendu. Menghidu kayu manis yang menguar dari tubuh Iyok mampu meminimalisir pusing akibat gerakan bangun yang tiba-tiba tadi.
"Iya aku salah. Maaf, Yok."
Tangan kiri Iyok terangkat. Menyentuh kepala bagian belakang Fano. Mengacak lembut dan memijit pelan tengkuk sang sahabat.
"Ngapain semalem?"
"Di ajakin ke pesta temennya mas Junio terus malah bablas mabok soalnya main truth or dare." Jelasnya dengan kepala yang masih terkulai lemas di pundak Iyok.
"Kenapa boong?"
"Pengen aja."
"Bajingan."
END
⌨ 3 Nopember 2019
[A/N]
Akungetikapaan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Cemilan | FaYok vers ✔
Humor2019, Cerita singkat dua anak adam yang ngakunya sahabat tapi saling kode ambigu. *debut story; 16/10/2019 on Stupid F *debut work; 23/10/2019 *graduation; 02/05/2020 _______________ story; kejukopi original cover; tumblr design cover; kejukopi