pagi

598 65 22
                                    

Sinar matahari mengintip malu-malu lewat tirai, Iyok sedikit mengeryit dahi. Coba abai sama keadaan di luar, ia pilih eratin pelukan di badan sahabatnya yang tidur disamping, mendusel cari hangat meski badan Fano cenderung dingin.

Jam sebelas siang, keduanya masih tiduran di ranjang. Enggak ada yang berniat bangun meski mata mereka sudah sepenuhnya terbuka.

Iyok menatap Fano yang sedang mengumpulkan nyawa. Sesekali lelaki bermanik jelaga itu akan merentangkan tangan lalu menguap, dan itu sudah dilakukan sejak setengah jam yang lalu.

Fano memeluk pinggang Iyok, sekarang Fano yang mendusel di leher Iyok. "Pagi, calon pacar."

Tangan Iyok naik untuk mengusap rambut Fano yang mencuat sana sini. "Pagi juga, kebo." bisiknya biar suasana pagi menjelang siang mereka tidak ribut.

Iyok memiringkan tubuhnya agar bisa menghadap Fano yang malah kembali memejamkan mata.

Lucu

Pelukan di pinggang tambah erat; tangan Fano masuk ke dalam kaos Iyok dan meraba punggung halus manisnya alasannya mencari hangat.

"Geli, Fano." Iyok menarik tangan Fano tapi yang ada malah pelukan yang semakin erat.

Kepala Fano menempel di dada Iyok yang kenyal. Menikmati degup jantung sahabatnya yang berdegup konstan. "Jam berapa, Yok?" suara itu rendah dan datar, tanpa intonasi; khas Fano bangun tidur.

"Sebelas. Ayo cari makan. Laper." Jemari Iyok memainkan rambut di belakang kepala Fano yang cukup panjang. "Potong rambut, ndes. Gondrong gini kayak mahasiswa yang suka demo."

"Mau makan apa, hm?" Fano menyenderkan pipi di dada Iyok yang hangat, lalu tertawa. "V BTS aja ganteng punya mullet."

"Beda dong, Fano. Potong aja yang rapi kayak biasa."

"Kamu suka aku begitu?"

"Kalau aku nyaranin potong pendek berarti aku sukanya kamu yang begitu."

"Aku juga suka kamu yang gembul gini. Jadi kamu enggak perlu diet lagi biar sebanding berdiri sama aku. Begini aja aku suka, kalau kurus enggak enak diliat. Berasa aku enggak bisa penuhin maumu, mbul."

Iyok memutar bola mata. "Iya, bacot. Enggak usah mulai kejunya deh. Yaudah ayo cari makan aja sekarang."

[A/N]
Terakhir update cemilan tgl 5 Maret. WOW

Cemilan | FaYok vers ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang