Lagi-lagi Fano ditinggal sendirian karena keluarganya harus pergi ke pemakaman sanak saudara di pulau seberang. Tadinya Fano mau ikut, hanya saja setelah mengecek jadwal ternyata bentrok dengan agenda fanmeeting di salah satu kampus bersama tim Kiflyf dan Hagz.
"Fano, aku ga tau dimana mama nyimpen serealnya." Kepala Iyok menyembul dari balik pintu.
"Rak atas ketiga dari kiri, Yok." Lagi Fano memandang jalanan yang basah.
"Ga nyampe."
"Ada bangku kayu kecil di bawah meja kompor."
"Males ah." Iyok jatuh tertidur di kasur Fano. Menyesap aroma citrus milik tubuh si pemilik kasur yang tertinggal di sana.
"Ga jadi nih?" Fano berjalan ke arah gundukan selimut.
"Dingin nginjek lantai." Keluh Iyok.
Fano membuka sedikit selimut yang membungkus Iyok, menyentuh telapak kaki sang sahabat.
"Olesin minyak angin aja ya, Yok?"
Kepala Iyok menyembul dari balik selimut kali ini, menampilkan rambut, dahi dan matanya saja.
"Baunya kayak nenek-nenek, No. Pusing."
"Yaudah sini." Fano membuka tangannya. Membiarkan Iyok masuk di tengah pelukan yang ia berikan secara cuma-cuma dan tanpa paksaan.
"Ga usah makan sereal, kamu ga bakal kenyang. Nanti aku angetin masakan mama aja." Ujar Fano di atas kepala Iyok.
Lelaki yang lebih muda mengangguk dan lima menit kemudian jatuh tertidur.
END
⌨ 2 Nopember 2019
[A/N]
Akungetikapaan???
KAMU SEDANG MEMBACA
Cemilan | FaYok vers ✔
Comédie2019, Cerita singkat dua anak adam yang ngakunya sahabat tapi saling kode ambigu. *debut story; 16/10/2019 on Stupid F *debut work; 23/10/2019 *graduation; 02/05/2020 _______________ story; kejukopi original cover; tumblr design cover; kejukopi