sendiri

1.2K 155 39
                                    

Karma, kah?
Sekarang Iyok ditinggal Fano pacaran. Sejak pagi lelaki yang lebih tua sudah spam Instagram Story kalau dia lagi sama pacarnya keliling Semarang nikmatin waktu berdua yang udah lama kebagi karena kegiatan masing-masing.

Sore pukul setengah dua siang, langit mendung. Angin bertiup kencang dan awan besar menggulung di atas langit.

Iyok tidak ada kegiatan. Sejak pagi ia hanya membungkus diri dengan selimut, makan dan bermain ponsel sampai matanya perih. Tidak produktif sekali hari ini.

Mbak Bilqis pergi bersama temen lalu izin menginap sedangkan sang mama masih bekerja dan belum pulang. Ia sendirian.

Pacarnya dihubungi tidak bisa. Katanya sibuk kuliah. Beberapa hari ini jarak semakin terlihat. Saling abai, jarang berkirim pesan, dan yang terparah satu hari mereka pernah mempertahankan ego untuk enggan menghubungi lebih dulu.

Bukan tidak cinta. Iyok sedang malas dengan urusan yang berat; terutama urusan hati yang tidak ada habisnya.

Menghela nafas. Sudah puluhan kali explore Instagram ia refresh dan puluhan kali pula rasa bosan mendera.

Melihat Instagram Story milik Erza bahwa ia sedang nongkrong di kafe dekat taman kota maka tidak berpikir panjang Iyok mengirim pesan untuk ikut bergabung.

Awan semakin gelap. Jam tiga tepat Iyok sudah mandi dan bersiap untuk menuju Erza. Sunyi. Di mobil tidak terdengar suara musik selain mesin mobil dan helaan nafas berat Iyok yang seolah di paru-parunya menumpuk beban ribuan ton.

Setelah sampai ternyata Erza tidak sendirian. Ada beberapa temannya yang ikut bergabung dan duduk lebih dulu. Mereka berbaur dengan natural.

Hujan jatuh. Tepat setelah angin berhembus sangat kencang diiringi bunyi guntur bersahutan. Suasana benar-benar gelap, suram dan kelam.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hujan bikin genangan, kalau kamu bawa kenangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hujan bikin genangan, kalau kamu bawa kenangan.

Tepat tujuh malam mereka berpisah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tepat tujuh malam mereka berpisah. Iyok menyetir mobil dengan perlahan karena hujan dan jarak pandang yang minim. Deras. Sangat deras derai hujan malam ini.

Sunyi. Masih enggan menyalakan radio atau speaker bluetooth untuk membunuh sepi. Mengemudi dalam mood yang buruk dan hujan bukan kombinasi yang pas dalam menghabiskan sisa hari.

Jalanan macet. Benar kata Fano; hujan bawa genangan.

 Benar kata Fano; hujan bawa genangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kukira kau rumah,Ternyata hanya ramah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kukira kau rumah,
Ternyata hanya ramah

Kukira kau rumah,Ternyata hanya ramah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sampai di rumah ia berjalan ke kamar. Mengunci diri rapat-rapat, enggan diganggu. Iyok melepas topi dan menatap cermin. Pikirannya kalut.

END

⌨ 6 Nopember 2019

[A/N]
Gawat, aku galau.


Cemilan | FaYok vers ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang