Bertemu Callista

423 59 11
                                    

Di pagi hari, Letisha terlihat sedang merengek kepada suaminya perihal meminta ijin untuk pergi hangout bersama alana. Sudah lama sekali mereka tidak bertemu dan pergi bersama, tapi sayangnya teddy seperti enggan untuk memberikan ijin.
Bukannya ia tak percaya kepada sang istri, tapi teddy takut jika nanti Letisha akan kelelahan, karena ia tau sendiri bagaimana istri nya jika sudah pergi ke mall. Apalagi ditambah keadaan Letisha yang sedang hamil seperti ini, membuat dirinya semakin over protektif.

"Boleh ya mas, aku janji nanti nanti aku nggak bakalan lama, aku cuma makan siang aja sambil ngobrol" Letisha terus mengekori sang suami yang wara wiri menyiapkan segala sesuatu yang ia butuhkan untuk dinas

"Kalau kamu pengen ke mall, nanti aja sayang, tunggu mas pulang, okay"

"Tapi aku maunya sama alana mas, aku lama nggak ketemu dia, aku udah lama nggak ngobrol banyak sama dia"

"Ya udah kalau kamu kangen alana, telepon dia, minta dia kesini, kalian ngobrol disini sepuasnya, kalau mau kalian pesen makanan dari luar juga, nanti uangnya mas yang transfer, kamu pesan apapun yang kamu mau" Ucap teddy

"Tapi aku maunya ketemu di luar mas,, nggak dirumah. Ayolah mas, aku pengen cuci mata sama alana, aku bosen dirumah terus, Aku janji nggak bakal macem macem kok"

Teddy mendesah kasar "nggak sayang" Teddy keukeuh pada keputusan nya untuk melarang sang istri pergi

Letisha terdiam dengan mata yang mulai berkaca kaca "kenapa sih mas, kamu selalu ngelarang aku, ini nggak boleh, itu nggak boleh, kamu kek ngekang aku tau nggak? Aku kan cuma pengen ketemu alana mas, nggak mau yang macem macem juga" Letisha mengeluh uneg unegnya

Teddy memejamkan mata dan menarik nafas dalam, ia tau dengan keadaan istri nya yang sedang hamil ini, moodswing nya gampang naik turun. Apalagi dengan sifat nya yang gampang overthinking, pasti membuat dirinya makin sensitif.

"Sayang,, mas lakuin semua ini demi kamu juga,demi bayi kita, tolong dong kamu paham, ini semua mas karena mas sayang sama kamu dan anak kita, mas nggak mau terjadi apa apa sama kalian, itu aja"

Letisha terdiam dengan bibir mengerucut.

"Mas cuma nggak mau kamu kelelahan dan berujung kram lagi perut kamu" Imbuhnya

Letisha tak menjawab dan justru menunduk terisak

"tapi aku cuma pengen ngobrol di restoran aja mas, aku bosen dirumah aja, apalagi setelah aku nggak kerja,aku bahkan nggak pernah keluar rumah sama temen, aku juga pengen ketemu temen temen aku"

Teddy mendesah pelan lalu menatap sang istri. apa yang di bilang istri nya memang benar. Selama ini istri nya selalu bekerja dan mempunyai banyak teman, ia punya teman ngobrol dan sharing mengenai beberapa hal. Tapi semenjak Letisha hamil dan teddy melarang nya untuk bekerja, kehidupan Letisha seratus persen berubah, sang suami lebih over protektif. Letisha jarang dan hampir tak pernah memiliki waktu untuk bersama temannya. Apalagi dengan dirinya yang akhir akhir ini selalu sibuk dan jarang mengajak Letisha untuk keluar, pasti membuat sang istri merasa bosan.

"Ya sudah, kamu boleh pergi" Ucap teddy tiba-tiba yang membuat Letisha mendongak seketika ke arah suaminya dengan mata yang masih basah

"Kamu serius mas? " Tanya Letisha tak percaya

"Iya sayang, tapi kamu harus pergi sama satria dan lagi, kamu nggak boleh terlalu banyak jalan, karena mas nggak mau kamu kelelahan dan berujung kram lagi"

Letisha mengangguk cepat "iya mas, aku janji" Ucapnya "makasih mas,, aku sayangg banget banget banget sama kamu" Imbuhnya dengan memeluk suaminya lalu menghujani wajah suaminya dengan ciuman.

"Dasar bocil,, selalu aja bikin mas tantrum,,nanti kalau bayik udah lahir, mas harus menyiapkan stok sabar, karena mas akan momong dua bocil"

"Enak aja ngatain aku bocil, aku tuh bukan bocil lagi, aku udah pinter wleo wleo,, lagian kalau kamu ngerasa aku bocil, ngapain kamu hamilin, coba? "

Love After SeparationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang