.
.
."Congratulations! It's a girl!"
Suasana di dalam labor room mula riuh dengan suara doktor dan nurses yang tertawa, tumpang gembira saat terdengar tangisan bayi yang semakin lama semakin jelas di pendengaranku.
Aku menunduk tatkala merasakan bebanan di atas dada dan perutku saat tubuh kecilnya diletakkan di atas tubuhku.
Spontan tanganku memeluk tubuh kecilnya yang masih belum bersih sepenuhnya.
Teresak-esak dirinya menangis buatkan aku ikut sama menangis. Tergelak nurse dan doktor melihat aku.
Aku menoleh saat terdengar dirinya turut tertawa di sisiku. Jungkook.
Kelihatan dia tersenyum dengan renungannya redup menatapku, sebelah tangannya masih setia di dalam genggamanku manakala sebelah tangannya masih setia mengusap lembut rambutku.
Mata aku pejamkan saat dia mula menunduk, mendekatkan wajahnya ke wajahku sebelum terasa dahiku dikucup lembut dan perlahan.
"Congrats, sayang.. You made it.." Bisiknya buatkan laju saja air mataku mengalir.
Perlahan-lahan mata aku celikkan, untuk seketika aku hanya membiarkan mataku bertaut dengan sepasang matanya sebelum aku kembali menunduk.
"Jeon Naeun.."
Namanya aku panggil perlahan mengundang tawa Jungkook perlahan. Aku hanya membiarkan saat dirinya merehatkan kepalanya di sisi kepalaku sebelum kami sama-sama menatap Naeun.
Wajah Naeun yang berkerut-kerut menangis aku usap perlahan dan lembut. Kelopak matanya masih belum celik sepenuhnya. Tangan kecilnya aku sentuh sebelum aku genggam dengan mataku tak lepas dari menatapnya.
Untuk seketika, aku terleka saat menatapnya. Satu perasaan yang sukar untuk aku tafsirkan hadir saat menatapnya sekarang buatkan tubir mataku kembali digenangi air. Terasa segala kesakitan yang aku tanggung untuk beberapa jam ini hilang begitu saja.
Aku hanya memerhati saat tangan Jungkook mula mengusap lembut pipi Naeun.
"Naeun-ah.." Terdengar getaran suara Jungkook perlahan memanggil Naeun.
"Appa ni.." Tuturnya lagi buatkan perlahan-lahan tangisan Naeun terhenti.
"Eh, diam pula dia lepas dengar suara appa dia. Anak appa ni. " Usik doktor buatkan seisi labor room ni tertawa, termasuk Jungkook.
YOU ARE READING
Still With You | jjk [✓]
Fanfiction"Jangan dekat, kalau tak saya terjun!" "Terjun jelah, ingat aku kisah ke? Aku naik ni pun sebab nak ambil angin." Di saat dirinya terasa rapuh, tuhan hadirkan seseorang di dalam hidupnya. Jeon Jungkook. Lelaki itu terlihat biasa, tenang, seperti...