66

1K 239 313
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.
.
.

"Anak appa dah bangun?"

Terdengar dirinya berbisik perlahan, seolah-olah tidak mahu lenaku terganggu sebelum terdengar dirinya tertawa perlahan diikuti dengan suara rengekan bayi.

Kelopak mata yang terasa berat cuba aku celikkan sebelum perlahan-lahan pandanganku terbuka luas dan mula terlihat jelas.

Dengan badan yang masih terasa lemah, mataku bergerak perlahan mengawasi sekelilingku sebelum renungan mataku terpaku pada seseorang yang sedang duduk di sisiku di atas katil ini.

Terukir senyuman halus di bibirnya dengan matanya tidak lepas dari menatap bayi di dalam dukungannya yang terkebil-kebil, turut sama menatapnya dengan tatapan polos.

"Comelnya anak appa ni.."

Tuturnya sendiri dengan senyuman. Kekura tangannya mengelus lembut pipi bayi yang sejak tadi terlihat cukup selesa di dalam dakapannya.

Kali ini dirinya tertawa perlahan saat bayi di dalam dukungannya menggumam perlahan seraya jari-jemari kecil bayi itu menggenggam penuh jari kelengkengnya.

Jungkook..

Melihat dirinya tertawa dan tersenyum sekarang cukup buatkan dadaku terasa cukup sesak menahan rasa sebak.

Ini bukan mimpi kan?

Pandanganku mula terlihat kabur sebelum mata aku pejamkan, membiarkan air mata mengalir perlahan membasahi sisi mata dan telingaku.

Sampai ke tahap ini, aku rindukan dia..

"Yerim.."

Perlahan-lahan kelopak mata aku celikkan kembali. Dengan pandangan yang dikaburi dengan air mata, terlihat omma sedang merenungku dengan tatapan yang jelas risaukan aku.

Terasa tangannya mengesat lembut air mataku dengan renungannya lembut menatapku cukup peduli buatkan aku semakin sebak.

Mata aku pejamkan, tak mampu menahan tangisanku di hadapannya. Saat terasa tubuhku dipeluk erat, esakan tak dapat aku tahan. Di dalam dakapan omma, aku menangis.

.
.
.

"He can't start a regular respiration within a minute after birth, so we considered it as Asphyxia neonatorum. Kami akan berikan bantuan pernafasan pada baby sampai tahap oksigen baby stabil dan dia mampu bernafas sendiri. Disebabkan baby masih perlukan pemantauan ketat dari kami, buat masa ini baby Puan kami tempatkan di NICU."

Still With You | jjk [✓]Where stories live. Discover now