.
.
.Masuk saja ke dalam tandas, terlihat beberapa orang jururawat sedang berkerumun di hadapan salah sebuah tandas yang tertutup rapat.
Terlihat cecair merah darah mengalir dari bawah pintu tandas tersebut buatkan Seokjin pantas bertindak merempuh pintu tandas tersebut berkali-kali sehinggalah pintu tersebut terbuka luas.
Untuk sejenak dirinya terkedu saat melihat keadaan perempuan di hadapannya sekarang, terduduk di atas lantai dengan tangan dan lehernya yang berlumuran darah.
Terlihat tangannya masih menggenggam penuh sebilah pisau lipat di dalam genggamannya.
"Yerim.."
Tanpa menunggu lama, dirinya mengatur langkah laju menghampiri Yerim.
Pisau lipat yang berlumuran dengan darah diambil dari terus berada di dalam genggaman perempuan itu sebelum ditolak sejauh mungkin dari mereka.
Pantas dirinya menoleh, mengambil huluran tuala dari jururawat sebelum tuala sebelum dililitkan pada pergelangan tangan wanita itu, cuba menghalang darah dari terus mengalir.
Setelah itu sehelai lagi tuala ditekan cukup berhati-hati pada bahagian lehernya yang turut sama tidak henti-henti dari terus mengalirkan darah.
Tanpa membuang masa lagi, kali ini dirinya sudah siap sedia hendak mendukung Yerim namun belum sempat dirinya hendak mendukung wanita itu, terasa tubuhnya ditolak perlahan.
"Jangan tolong saya,.. Pergi,.."
Terkedu saat mendengar permintaan wanita itu, Seokjin hanya diam, menatap tepat anak mata wanita itu yang merenungnya dengan linangan air mata.
Namun pantas Seokjin kembali sedar. Tanpa membalas apa-apa, sekali lagi dirinya cuba untuk mengangkat tubuh perempuan itu.
"Tolonglah,.. biarkan saya mati, untuk kali ini.." Pintanya lagi dengan matanya terpejam rapat, teresak-esak menangis.
Tangannya menggenggam kuat lengan Seokjin, menghalang lelaki itu dari mengangkat tubuhnya.
"Saya tahu awak masih belum boleh terima untuk kehilangan Jungkook tapi sanggup ke awak tengok Naeun dan baby awak, kehilangan awak dan Jungkook? Sekurang-kurangnya mereka masih ada awak, Yerim.."
.
.
."Pesakit kehilangan banyak darah tapi Puan jangan risau, keadaan pesakit masih stabil."
YOU ARE READING
Still With You | jjk [✓]
Fanfic"Jangan dekat, kalau tak saya terjun!" "Terjun jelah, ingat aku kisah ke? Aku naik ni pun sebab nak ambil angin." Di saat dirinya terasa rapuh, tuhan hadirkan seseorang di dalam hidupnya. Jeon Jungkook. Lelaki itu terlihat biasa, tenang, seperti...