.
.
.🌼— SPECIAL CHAPTER
Isitimewa buat mereka yang setia menunggu cerita ini hingga ke penghujungnya.
[3 TAHUN KEMUDIAN]
"Okay semua, ada apa-apa soalan?"
Tanyaku seraya mataku tertumpu pada skrin komputer ribaku. Ada yang menggeleng, ada yang termenung, ada juga yang tak buka kamera, sabar jelah.
"Kalau ada boleh tanya sekarang."
Sambungku lagi. Dah biasa bercakap sendiri bila mengajar atas talian ni.
"Tak ada, madam."
Macam biasalah, mesti ketua praktikum yang tolong jawabkan, wakil satu kelas gitu.
"Kalau macam tu, kita sambung dengan topik baru, mutation."
Ucapku seraya mula membuka slide presentation untuk topik mutation. Belum apa-apa, aku dah nampak seorang dua yang menguap.
"Firstly, we need to know what is mutation. So anyone can share their thought about mutation roughly? No need to be specific—"
"Omma!"
Lantas aku menoleh saat terdengar pintu bilik ini dibuka dari luar sebelum terlihat Jungwon terkedek-kedek berlari masuk ke dalam bilik ini.
Teresak-esak dirinya menangis dengan kedua-dua tangannya memeluk erat bantal dan selimut busuk kesayangannya. Terlihat rambutnya yang kusut-masai, baru bangun tidur.
"Omma.."
Panggilnya dengan dirinya tak henti-henti tersedu-sedan menangis seraya menghampiri aku. Dapat aku rasakan students aku yang lain tengah terkebil-kebil tengok drama arahan Jungwon drama king ni.
Sampai saja di sisi aku, tubuh kecilnya gigih menyelit ke hadapan aku dengan bantal busuk dan selimut kesayangannya masih di dalam pelukannya sebelum dia mula mendepakan tangannya kepadaku, minta didukung buatkan aku tersenyum menahan tawa, manja betul.
"Sekejap ya." Sempat aku bersuara kepada para pelajarku sebelum kamera dan mic laptop aku tutup.
"Nak ukung.."
Pintanya manja buatkan aku tertawa perlahan sebelum tubuhnya aku angkat lalu aku dudukkan di atas ribaku.
Terus dirinya bersandar ke tubuhku seraya memeluk erat bantal dan selimut kesayangannya kemudian tak tunggu lama, terus dia sambung tidur di atas ribaku.
YOU ARE READING
Still With You | jjk [✓]
Fanfiction"Jangan dekat, kalau tak saya terjun!" "Terjun jelah, ingat aku kisah ke? Aku naik ni pun sebab nak ambil angin." Di saat dirinya terasa rapuh, tuhan hadirkan seseorang di dalam hidupnya. Jeon Jungkook. Lelaki itu terlihat biasa, tenang, seperti...