Maaf yang nggak nyaman. Masih suasana penganten anyar soalnya. Enjoy reading...
_________
Mata Ola terpejam menikmati sentuhan suaminya dari balik selimut tebal. Akhyar menindih tubuhnya sambil mengecup-ngecup buah dadanya. Mendengar istrinya yang terus mengerang dan sesekali berteriak, Akhyar letakkan jari-jarinya ke mulut Ola. Setelahnya Ola hanya mampu mengerang dengan suara tertahan seraya mengemut jari jemari tangan suaminya.
"Hai..." sapa Akhyar ke istrinya dari balik selimut. Ola tertawa kecil melihat wajah suaminya yang sayu menatapnya dari balik selimut. Akhyar menarik tangan kanannya dari mulut Ola sambil sedikit menarik tubuhnya dari tubuh Ola.
"Kok berhenti, Mas. Belum nyampe kan? Capek karena sudah puas tadi?" tanya Ola sedikit heran. Ola juga tersenyum simpul.
Akhyar mendengus tersenyum. Dia pandang wajah Ola yang seakan menantangnya. Dia memang belum mencapai puncak untuk kedua kalinya malam ini.
"Aku mau kamu melakukan sesuatu..." decaknya sambil menggesek-gesekkan miliknya yang sedikit lembek di atas perut mulus Ola. Terdengar Akhyar mendesah nikmat.
Ola menarik napas dalam-dalam. Dia tahu keinginan suaminya.
Hampir saja Ola hendak beranjak dari rebahnya, Akhyar menahannya.
"Kamu di situ saja, Sayang,"perintah Akhyar yang sudah ke luar dari balik selimut. Dia juga siap-siap bergerak sambil memindahkan bokongnya ke atas dada Ola.
Ola menggeleng tersenyum melihat gelagat Akhyar yang sedikit beringas. Dia usap-usap dua paha besar Akhyar yang mengangkang di atas dadanya.
"Jadi besok pulang ke Bintaro, Mas?" tanya Ola sambil mengepit milik Akhyar yang menegang dengan dua buah dadanya. Akhyar tidak segera menjawab pertanyaannya. Hanya desisan dari mulutnya yang terdengar karena merasakan nikmatnya miliknya yang bergesek di sela buah dada Ola yang kenyal. Ola terus menekan-nekannya lembut.
"Ya..." jawab Akhyar pendek. Akhyar memang berencana pulang ke Bintaro hendak mengambil sebagian barang-barangnya untuk dia bawa ke apartemen. Dia yakin Ola sudah betah tinggal di kediamannya sekarang.
Akhyar kemudian menaikkan tubuhnya dan mendekatkan miliknya ke mulut Ola yang sudah menganga bersiap-siap menyambutnya.
"Olaaa..." desah Akhyar dengan wajah sayunya. Dia belai-belai rambut Ola di saat Ola sudah menghisap-hisap miliknya. Dia ingin Ola menuntaskan keinginannya yang satu ini. Meraih kepuasan dari oral Ola.
Ola dengan senang hati melayani suaminya malam ini. Dia merasa senang suaminya membutuhkannya.
"Oooh... kamu hebat, Sayaaang..." erang Akhyar di saat merasakan lidah Ola yang memainkan ujung miliknya dengan gerak cepat sambil mengurut-urut batangnya. Ludah Ola yang sesekali mengucur ke luar dari mulutnya, Ola jadikan pelumas di seputar dinding senjata suaminya. Akhyar semakin mengerang-erang karena sentuhan Ola sangat maksimal. Mengulum miliknya dengan buas dengan mulut dan lidahnya serta dua tangannya yang ikut mengurut.
"Aku nggak tahan lagi, Ola sayang. Kamu pandai. Aku nyaman dengan sentuhanmu..." racau Akhyar. Dia perlahan memundurkan tubuhnya sejenak. Lalu maju perlahan.
"Masih kuat kan, Sayang? Nggak bete kan kalo lama-lama aku begini?" tanya Akhyar sambil menatap wajah sayu istrinya yang tengah mengulum pen...snya.
Ola mengangguk kecil. Akhyar lega dengan isyarat yang Ola tunjukkan kepadanya.
Setelahnya, Akhyar yang sudah mulai sesak dan ingin merasakan kepuasan, sedikit menggerakkan bokongnya dengan gerakan lebih cepat. Tentu saja hal ini membuat Ola agak kewalahan. Tangannya yang semula mengurut, berpindah mengelus dua paha Akhyar. Akhyar pun semakin beringas.
![](https://img.wattpad.com/cover/270749651-288-k670351.jpg)