25. Gamang Ola

5.9K 957 115
                                        

Kecewa dengan hasil penyelidikan Anggiat, --mengenai Ola yang terlibat pemalsuan dokumen kematian suaminya untuk menguntungkan dirinya serta berselingkuh -- Akhyar tidak ingin meneruskan penyelidikan kasus kematian Yusuf. Dia juga tidak memiliki keinginan untuk mengetahui siapa yang telah menabrak mendiang suami Ola yang berujung kematian.

Akhyar yang kecewa, merasa dirinya memang tidak perlu mengasihi atau menjalin kasih dengan perempuan manapun. Sepertinya sendiri adalah lebih baik.

Akhyar tidak lagi bersikap ramah atau manis kepada perempuan manapun. Sikapnya sedikit lebih dingin dan tidak banyak bicara. Akhyar mencurahkan kasih sayangnya hanya untuk keluarganya, keluarga adiknya, anaknya dan cucu-cucunya.

Uzma pun tidak lagi menyinggung hubungan kakaknya itu dengan Ola. Jika ditanya, Akhyar hanya diam saja sambil mengangkat bahu. Raut mukanya menunjukkan bahwa dia tidak ingin membahas Ola lagi.

Urusan dengan sang mantan kekasih juga sudah dia selesaikan. Dia sudah menjelaskan duduk permasalahannya kenapa dia tidak mau bertemu atau memberi harapan untuk bersatu kembali saat itu.

Meski Nayura ternyata masih menyimpan rasa cinta terhadap Akhyar juga mengharapkan Akhyar, akan tetapi Akhyar tetap dengan pendiriannya. Baginya Nayura adalah masa lalu, dia juga sudah memiliki kehidupan sendiri. Akhyar memilih jalan hidupnya sendiri.

Sekarang, Akhyar lebih rajin merawat diri dengan berolahraga gym seperti yang sering dia lakukan sebelumnya saat masih aktif memanjakan perempuan-perempuan muda. Akhyar tampak lebih segar, tubuhnya juga lebih tegap. Terutama jika bayang-bayang Ola menerpa pikirannya, Akhyar alihkan dengan berolahraga.

Meski Akhyar tidak ingin meneruskan penyelidikan kasus kematian Yusuf, mendiang suami Febyola, Anggiat yang merasakan ada keganjalan dengan kasus tersebut malah meneruskannya sendiri. Anggiat tidak serta merta mempercayai bukti-bukti surat menyurat yang mengarahkan bahwa Ola melakukan pemalsuan.

Anggiat akhirnya memutuskan untuk tidak memberitahu Bu Hanin tentang kasus Ola ini karena tidak ingin hubungan kekeluargaan mereka terganggu. Anggiat menilai hubungan Bu Hanin dan Ola sangat akrab selama ini. Kehidupan keluarga mereka pun sangat sehat. Anggiat juga tidak memberitahu Hanin mengenai putusnya hubungan Akhyar dan Ola. Dia tidak ingin terlibat lebih jauh.

Anggiat yang merasa tidak yakin dengan apa yang dilakukan Ola di masa lalunya, bergerak sendiri. Anggiat merasa perlu menyelidiki kasus Ola tersebut karena khawatir di masa mendatang akan mempengaruhi urusan yang berhubungan dengan kliennya, Hanindita Surayya. Apalagi Hanin sudah menandatangani kesepakatan untuk menyerahkan sebagian urusan bisnis dan usahanya kepada Farid, tentu Anggiat agak khawatir memikirkannya.

Anggiat bahkan meminta anaknya yang sedang mengajar di salah satu universitas terkemuka di Amerika Serikat, Derby, untuk mempelajari dan menyelidiki setiap tanda tangan Ola yang terbubuhkan di surat menyurat.

"Cuma satu tanda tangan yang sepertinya memang terlihat di bawah tekanan, Pa. Tapi kadarnya hanya 20%. Selain itu tidak di bawah tekanan. Berarti memang tanda tangan itu secara sadar dilakukan oleh Febyola." Derby mengungkapkan hasil penyelidikannya ke papanya. Tapi tetap ada nada ragu di ucapannya.

Anggiat menghela napas berat. Cukup sulit baginya untuk membuktikan bahwa Ola melakukan pemalsuan surat menyurat di bawah tekanan. Banyak dugaan-dugaan yang terlintas di benaknya bahwa Ola dimanfaatkan pihak-pihak tertentu dan menguntungkan pihak mereka. Tentunya bukan pihak Ola.

Seandainya ada bukti tekanan tersebut, paling tidak Anggiat bisa menyelidiki lebih jauh apa yang sebenarnya terjadi, serta siapa-siapa saja yang terlibat dalam kasus pemalsuan surat kematian Yusuf. Anggiat yakin Ola tidak bermain tunggal, pasti ada otak dari pemalsuan ini.

A Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang