Gue yang masih bisa mengandalkan insting dengan cepat menghunuskan pedang dan berusaha menusuk anak tangga agar gue bisa nyangkut di sana. Bukannya nusuk dan menahan, pedang gue malah bikin rusak anak-anak tangga itu! Lalu, gue beneran jatuh ke lantai 1.
Gue masih bisa mendengar suara pintu lift yang kebuka di seberang gue! Apa itu pintu surga!? Waktu gue buka mata, gue langsung ngelihat tangan kanan gue yang memegangi pedang, menempel di tembok walau kedua kaki gue udah menginjak lantai. Rupanya, di detik terakhir pedang gue sempat nempel di tembok!
"Cepetan, Do! Itu Yuri baru keluar lift!"
Sulay berlari mengejar Yuri yang juga berlari ke parkiran, sementara gue masih berusaha mencabut pedang di tembok. Apa Sulay pikir adegan gue jatuh tadi cuma tindakan sengaja biar gue bisa turun dengan cepat? Waktu pedang gue udah bisa dilepas, gue buru-buru berlari mengejar Sulay yang berbelok ke area parkir.
"Kalian siapa!?" tanya Yuri yang menjaga jarak.
"Kami tim lapangan Promiz. Kami dapat tugas buat nyari aktris kami yang tiba-tiba hilang," sahut Sulay.
Yuri mundur perlahan sambil menatap gue yang lagi menyarungi pedang.
"Kalian ... dukun?"
"Hah!? gini, gini ... pertama-tama saya mau tanya dulu, kenapa tadi Mbak lari!?" tanya gue.
Yuri masih menatap pedang di tangan kiri gue.
"Oke, gini aja. Lo udah tahu, kan kalau event rumah hantu kami bentar lagi?" tanya Sulay.
"Iya aku tahu, kok. Terus kenapa kalian ke sini!?"
"Lha!? Kalau lo bisa dihubungi sama tim kreatif kami mana mungkin kami ditugasin buat nyariin lo! Gimana, sih!?"
"Pak, sabar, Pak."
Yuri mengembuskan napas panjang lalu melangkah ke hadapan gue.
"Kamu ... orang yang tiba-tiba hilang di lampu merah itu, kan? Yang di TikTok itu!?"
"Y-yang naik m-motor?"
"Iya! Makanya tadi aku langsung lari!"
Sulay yang kayaknya gak ngerti menyepak kaki gue.
"Jadi gimana? Lo tetap bisa jadi aktris hantu kami, kan?"
"Bisa, kok. Soal kenapa nomorku gak aktif itu cuma bagian dari cara aku mendalami peran doang. Kalian yang bukan orang teater mana ngerti."
Yuri mengeluarkan hp-nya dan pengin berfoto sama gue. Aneh banget. Gue, kan bukan artis. Untung aja Sulay mau jadi tukang foto. Karena dirasa semuanya udah beres dan baik-baik aja keculai tangga yang rusak, gue sama Sulay memutuskan buat kembali ke kantor.
Jujur aja, cewek bernama Yuri ini agak aneh di mata gue. Dia itu cantik, mukanya mirip-mirip kayak orang jepang tapi logat bahasanya terdengar aneh di telinga gue. Gerak-gerik tubuhnya juga agak beda dari orang pada umumnya. Cara dia menatap gue, ekspresi yang berubah secara aneh, sampai cara dia mengeluarkan hp dari tasnya-pun terasa misterius.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mardo & Kuntilanaknya
Fantasy#1 PARANORMAL (15 JANUARI 2024) #1 KUNTILANAK (1 MEI 2024) #2 GHAIB (20 JULI 2024) #4 HUMOR (1 MARET 2024) Bersama Dea rekan gaibnya, Mardo yang tadinya hobi mancing sekarang harus mancing makhluk gaib untuk sebuah pekerjaan. Pekerjaan macam apa yan...