Tak terasa, Iklan sirup Marjan mulai muncul.
Bulan puasapun tiba.
Tapi kali ini terasa berbeda, aku, Faizal dan Ayah harus menjalani bulan Ramadhan selama sebulan penuh tanpa Ibu.Ibu sekarang masih di rumah sakit dan belum ada kabar pasti kapan dia bisa pulang.
Saat Sahur.......
"izal, kenapa tidak makan? Ayo cepat nanti imsyak"
Kata Ayahku."izal..... Rindu sama ibu"
"hm, kalau ibu ada kau bahkan jarang menampakkan diri di rumah"
"Fahmi......, Izal, ibumu sedang sibuk, dia tidak bisa menemui kita dulu, kamu harusnya mengerti kondisi sekarang itu bagaimana"
Jelas Ayah."izal rindu ibu, ibu kalau goreng ikan pas masaknya, ayah goreng ikan sampai hangus begini"
"memangnya kenapa kalau hangus?, kan jadi krispi"
Kataku sambil memakan ikan yang lumayan hitam itu."ya maaf, ayah tadi ketiduran waktu nonton tutorial goreng ikannya, ayo makan cepat, besok ayah janji tidak hangus begini lagi"
"makannya pakai sambal terasi ini kalau tidak mau pahit"
Kataku sambil menunjukkan cara makan ikan buatan ayah yang benar."Ayah sama anak pertama sama-sama aneh.... "
Ucap Faizal..
.
.
.****ABRI POV****
Aku meletakkan panci berisi sayur di atas meja.
Akupun duduk dan menuangkan nasi ke piringku."Bang bangun... "
"uh! si...siap komandan...., uh? Abri? Kenapa?"
Tanya bang Akbar yang terkejut saat aku bangunkan."Abri bilang tadi apa?! Cuci muka dulu baru kesini! Ayo bangun semua!"
Mereka bertigapun bangkit dan berjalan ke kamar mandi dengan malasnya.
"ini aku yang di urus mereka atau aku yang ngurus mereka?"
Tak lama kemudian merekapun datang dengan wajah yang basah juga terlihat masih sangat mengantuk.
"Katanya prajurit, Sahur saja tidak kuat"
Ledekku."ehh mana ada! Tidak begitu, kita kuat kan!"
Bang Said langsung membela dirinya."bri, kamu yang masak ini semua sendiri?"
Tanya bang Akbar."mau bagaimana lagi, kalau Abri mengharapkan abang..... Bisa-bisa kita puasa tidak makan sahur"
"hehehe maaf bri, soalnya semalam kita semua begadang..... "
"begadang push rank! Ayo makan cepat! Ngobrol mulu! Eh! BANG RIDWAN BANGOOOOOOON!!!!!!!!!!"
Bang Ridwan sudah kehilangan kesadarannya dan menjatuhkan kepalanya ke meja.
.
.
.
.****RAJAB POV****
Tok tok tok
"Rajab bangun, 30 menit lagi Imsyak!"
Teriak ibuku dari luar."APA?!!!!!!!!!"
Aku bangun karena panik, aku melihat alarmku ternyata alarmku bukannya tidak bunyi tapi hp ku dalam mode silent."akhhhhhhhhhh, 30 menit lagi....."
Aku segera bangun dan bergegas menuju dapur.Di meja makan sudah ada Bapak, Ibu, adik dan kakakku.
.
.
.****AKBAR POV****
"hei, Makan saja dulu, barbelnya di simpan saja"
Aku menegur kakakku kak Arif yang sahur sambil mengangkat barbel di tangan kirinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sejenak
RomanceKisah cinta Abri dan Fahmi, duo bucin yang memulai hubungannya dengan penuh liku-liku. Bersama teman-teman mereka, Gusti, Ivan, Rajab dan Akbar, menjalani hari-hari indah yang penuh dengan kekonyolan. Warning.... 18+ Bagi yang Homophobic harap tid...