Bazar (80)

387 36 0
                                    

"AKHIRNYA!!!!!!!!!!"
Teriak Akbar dan Gusti saat keluar dari ruang Ujian.

"kalian kenapa?"
Tanyaku heran.

"Ujiannya selesai juga"
Kata Akbar.

"tapi masih ada ujian nasional"
Kataku.

"ah iya juga..... Hadew.... "
Gusti kembali murung.

Hari ini adalah hari terakhir Ujian sekolah, mulai besok kami akan mendapatkan libur seminggu, tapi...

"Abri!!!!!!"
Dari Jauh Fahmi memanggilku.

.
.
.

"oke, Abri sudah di sini"
Fahmi membawaku ke gedung teater, di sini sudah ada Zudy dan Ivan.

"jangan lupa bri, kita besok tampil di Live music"
Kata Zudy mengingatkan.

"ahhhh aku mau belajar........ "

"tenang bri, sekali saja kok, ehh tiga kali deh biar besok nyanyimu lancar"
Kata Ivan.

"ya sudah, mau bagaimana lagi"

Kamipun mengambil tempat masing-masing.

Fahmi dan Ivan mengambil gitar akustik lalu Zudy mengambil kejon.

"oke, kita mau nyanyi apa?"
Tanyaku.

"hmm...... Ah! Ini saja..... "
Kata Fahmi.

.
.
.

Esok malamnya....

Kami bekerja sama dengan pihak Cafe untuk mengadakan bazar ini.
Cafe saat ini sudah sangat ramai oleh pengunjung yang melihat poster yang kami buat dan tempelkan di beberapa tempat.

****FAHMI POV****

"bri!"
Aku memanggil Abri.

"iya mi?"

"siap-siap ya, 30 menit lagi kita bakal tampil"

"oke!, aku liat Rajab dulu ya"

"iya, tapi jangan terlalu jauh mainnya"

Akupun berjalan menuju panggung live music. Di situ sudah ada Ivan yang sibuk menyetel gitar dan juga Zudy yang entah telponan sama siapa.
"Sudah siap?"
Tanyaku.

"dikit lagi mi"
Jawab Ivan.

"cepat ya, bentar lagi kita tampil"
Kataku.

.
.

Semua sudah siap, para pengunjung sudah memenuhi Cafe bahkan hingga di luar juga.

Kami sudah siap memainkan musik tapi......

"Fahmi! Abri kemana?!"
Tanya Zudy.

"iya sabar, tadi katanya mau cek bagian dokumentasi dulu"

"kalau tidak mulai Bisa-bisa bayaran kita turun nih"
Kata Zudy.

"yang penting dapat wifi gratis"
Ucap Ivan.

"m..maaf"
Abri datang terburu-buru dan langsung duduk di depan mic.

"darimana bri?! Kok lama?"
Tanya Zudy pada Abri.

"maaf, tadi habis ke kamar mandi dulu"
Jawab Abri.
"udah, ayok mulai!"

Jreeeeng.......
(suara petikan gitar)
"siap sayang?"
Bisikku.

Abri tersenyum dan mengangguk.
Kemudian dia menarik nafas dalam-dalam.

Petikan demi petikan gitar kami mulai terdengar sebagai nada awal.

Indah....
Terasa indah....
Bila kita terbuai dalam alunan cinta
Sedapat mungkin terciptakan rasa
Keinginan saling memiliki...

SejenakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang