Aryo (108)

346 31 2
                                    

"adek tidak apa-apa kan?"

Aku kembali menoleh ke arah orang yang tadinya terlihat seperti kak Waldi.

"t...tidak apa-apa kak..... "

"syukurlah, maaf ya tadi teman-teman kakak tidak sengaja mukul bolanya ke arah kamu"

"tidak apa-apa kok kak, aku juga sudah siuman"

"oh iya, namamu siapa?"

"Abri kak"

"Oke Abri, oh iya kamu bisa tolong carikan temanku? Yang tadi ada di kolam juga"

"bisa kak"

"tolong ya, bilang kalau aku butuh baju gantiku"

Adhapun pergi dan kini hanya tinggal aku dan orang ini.

"ahhh maaf kakak lupa memperkenalkan nama, nama kakak Aryo, panggil saja kak Aryo"
Dia mengusap kepalaku.

Tunggu!
Dia telanjang dada dan cuma pake Handuk?!!!!!!!!!!

Aku langsung mundur dan menghindari tangannya yang mengusap kepalaku tadi.

"owh, ahaha maaf maaf, kakak begini karena seragam kakak tadi juga basah"

"basah? Jangan-jangan kakak...... Kakak menyekamatkanku saat di kolam?!"

"yah....... Bagaimana ya? Hehehe cuma refleks saja itu"

"maaf ya kak, kakak jadi tidak bisa mengikuti proses belajar hari ini"

"tidak apa-apa bri, lagi pula materiku juga tadi sisa 1 jadi tidak apa-apalah, toh pelatih dan instrukturnya juga tahu kalau seragamku basah"

"sekali lagi maaf kak"

"sudah, jangan di bahas lagi, istirahat ya bri"
Kak Aryo membaringkanku perlahan.
"kepalamu bagaimana?"

"masih pusing sedikit kak, tapi ini bukan apa-apa"

"istirahat saja, nanti aku juga bilang ke petugas kesehatan di sini untuk membuat surat izin untukmu"

"tidak perlu kak! Besok juga paling aku sudah baikan"

"ettt terlambat! Sudah kulakukan hehehe"

Kok kzl ya?

.
.
.
.

Malam Harinya.....

Aku sudah pindah ke kamar Asramaku.

"bri sudah makan?"
Tanya Dodi.

"di, ini sudah ke 4 kalinya kau bertanya itu terus, sebentar lagi kau pasti bilang jangan lupa minum obat hachu!"

"hehehe, biar cepat sembuh bri, kalau kau sakit begini rasanya sepi juga"

"iya bri, kau kan yang paling ceria di antara kita semua"
Sahut Andre.

"hehehe masa sih?, aku jadi..... "

Tok tok tok!

"ada orang kayaknya"
Kataku.

"bentar aku buka"
Andre berjalan ke arah pintu dan membukanya.
"kak Aryo?"

"kak Aryo?"
Ahhh kakak yang tadi siang....

"hei, Abri mana?"
Tanya kak Aryo.

"Abri lagi di ranjangnya kak"
Andre menunjuk ke arahku.

Kak Aryo langsung memandangiku dan tersenyum.
"sudah baikan bri?"
Tanya kak Aryo.

"lumayan kak, cuma sekarang kayak lagi kena gejala flu"

"jangan lupa minum obat ya, ya sudah kakak mau balik ke asrama kakak lagi, kalian cepat tidur, jangan begadang"

"siap kak!"

****

Begitulah awal pertemuanku dengan kak Aryo.
Sosok yang sangat baik, seperti seorang kakak laki-laki yang tidak pernah aku miliki sebelumnya.

Dia selalu membantuku saat ada masalah, juga selalu menghiburku saat aku tengah sedih dan rindu pada bucin.

"hayo tebak siapa!"
Seseorang menutup mataku dari belakang saat aku tengah berjalan di area asrama.

"hmm..... Munaroh!"

"kok munaroh dek?!"
Kak Aryo langsung melepaskan tangannya di mataku.

"kan tadi suruh nebak"

"oh iya ya, terus kamu mau kemana?"

"aku mau ke lapangan kak, libur begini cuma di Asrama saja kurang asik, mau olahraga dulu, kakak mau kemana?"

"sama, kakak juga mau ke lapangan, buat jogging, mau bareng?"

Aku langsung lari.

"lho? Bri!"
Kak Aryo memanggilku.

"siapa yang terakhir sampai di lapangan nanti harus push up 50 kali!"
Sahutku.

"ohhh kamu menantang kakak? Oke tunggu saja!"
Dan kak Aryopun mulai berlari.

Sangat cepat sehingga tak terasa dia sudah ada tepat di belakangku.

"kakak cepat juga"

"kakak lebih berpengalaman darimu"

"oke! Kita naikkan! Push up nya 100 kali!"
Aku semakin mempercepat lariku, begitupun dengan kak Aryo yang sudah ada tepat di sampingku.

"baru kali ini kakak dapat lawan yang setara, apalagi kamu itu junior kakak"

"kakak sudah tua, nanti encok kalau di paksa"

"hahaha tidak setua itu juga bri"

Dan......

Seri!

Kami menginjakkan kaki kami di lapangan secara bersamaan.

"hah... hah.... hah...... "
Aku ngos-ngosan.

"segitu sudah capek?"

"belum! Itu baru pemanasan! Ayo kita mulai!"

Kami berdua mulai berolahraga.
Lari mengelilingi lapangan, push up, pull up, sit up, scout jump dan bahkan kami ke area kolam untuk berenang.

Byurrr....

Aku menaikkan kepalaku ke permukaan air.

"1 menit 2 detik bri, lumayan itu untuk ukuran kolam seluas ini"
Sementara itu kak Aryo ada di tepi kolam mencatat waktuku.
"sini"
Kak Aryo mencoba membantuku naik  dengan mengulurkan tangannya.

Aku menggenggam tangan kak Aryo dan diapun menarikku ke atas kolam.

"hari ini sampai sini saja dulu"
Kata kak Aryo.

"iya kak, Aku juga mau balik ke asrama lagi habis ini, mau istirahat dulu, biar minggu depan pas proses pembelajaran di mulai lagi jadi banyak tenaga"

"siap!, kalau begitu ayo ganti baju dulu, atau kamu mau balik Pake celana renang begitu saja?"

"hahaha, Bisa-bisa Abri Viral se Asrama"

"hahaha ada-ada saja kamu dek.... "

*****

Fahmi be like : "hmm..... Tunggu saja kau Aryo"

Jangan lupa vote :D

SejenakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang