Sejenak

Menghilang (63)

Keesokan harinya....

"oke, ibu akan Absen sekarang, Aulia?"
"Hadir bu"

"Antonio Renaldi Malihi"
"hadir bu"

"Alif Akbar"
"Hadir bu"

"Bayu Kurniawan'
"hadir!"

"Cindy Claudia?"
"hadir bu"

"David Yulius?"
"hadir bu"

"Harfian"
"hadir!"

"Hendra?"
"Hadir bu'

"Muh. Abri Syam"
"hadir bu!"

"Michele Meylin?"
"hadir!"

"Malik?"
"hadir bu"

"Mardian?"
"hadir bu"

"I Gusti Ngurah Reskiawan?"
"Hadir! Bu!!!!"
Sahut Gusti.

"sante jo"

"hehehe, masih pagi harus semangat bri!"
Kata Gusti.

"Ilham Ayyub?"

Tidak ada yang menyahut.

"Ilham? Ilham tidak masuk?"
Tanya bu Ayu.

"sepertinya tidak bu"
Kata Auliya.

"ada yang tahu kemana?"
Tanya bu Ayu lagi.
Tidak ada yang menjawab.

"mungkin Ilham sakit bu, soalnya kemarin pas Pengambilan Nilai olahraga, jadi mungkin kecapean"

"hmm begitu, tapi karena tidak ada keterangan atau izin masuk, ibu akan Alfa saja"
Kata bu Ayu.
"oke ibu lanjut mengabsen..... "

"kalian tidak merasa aneh?"
Tanya Gusti.

"tidak"
Jawabku dengan Akbar.

"ya sudah, mungkin hanya firasatku saja"
Ucap Gusti.

.
.
.

Jam pulang....

"hari ini tidak ada les, kita mau kemana?"
Tanyaku.

"nongki lah! Kita ke Rumah Abri!"

"eh! Seenaknya ngajak orang! Sudah izin sama yang punya belum?"
Aku memarahi Gusti.

"hehehe, tapi Rajab tidak bisa ikut ngumpul, katanya dia akan remedi renang hari ini"
Jelas Gusti.

"ya sudah, kita tidak usah ngumpul saja, tidak ada Rajab tidak asik"
Kata Akbar.

"kalau begitu aku duluan ya, mau ke rumah Kak Rahmat, aku sudah lama tidak kesana"
Akupun pergi meninggalkan Akbar dan Gusti.

****AKBAR POV****

"habis ini aku mau mancing di danau, mau ikut bar?"
Ajak Gusti.

"tidak gus, terima kasih, aku mau Fitnes hari ini"

"ya sudah, kalau begitu aku juga duluan"
Gustipun pergi.

Selesai mengatur bukuku di dalam tas, aku juga segera meninggalkan ruang kelas dan berjalan menuju parkiran.

Sekolah tiba-tiba jadi sepi, dasar Siswa labil, taunya cuma jam pulang.

"ugggghhhh!"

.
.
.

30 menit kemudian...

****ABRI POV****

"bang, aku pergi dulu!"

"mau kemana bri?!"
Tanya bang Akbar.

"ke rumah kak Rahmat, bilang sama bang Ridwan sama bang Said kalau aku pulangnya mungkin agak malam ya bang"