Tapal Kuda (31)

794 62 9
                                    

Pagi harinya....

"mhh..... Pagi sayang ku..... "
Sapaku pada Abri yang ku pikir masih berada di pelukanku.
Ternyata dia tidak ada, bahkan sosoknya tidak aku temui di dalam tenda.

"bri?! Bri kau dimana?!"
Aku mulai panik.
Akupun segera bangkit dan bergegas keluar dari tenda.
Namun aku tidak menemukan Abri di sekitar tenda.

"bri.... Kau dimana?!!! Kalau begini bang Ridwan Bisa-bisa........ "
Aku jadi terngiang-ngiang wajah marah bang Ridwan.

"mi!"
Abripun berlari menghampiriku.

"bri! Kau dari mana saja?! Aku khawatir!"

"maaf mi, tapi...... Coba ikut aku!"
Abri menarik tanganku dan mengajakku ke suatu tempat.

Cukup jauh kamu berlari, akhirnya Abri berhenti.

"mi lihat"

"lihat apa briiiiiiiiiiiii?!!!!!!!!!! Kuda darimana ini?!!!!!!!!!"
Aku kaget melihat seekor kuda tengah makan rumput di tengah-tengah hutan Pinus.
"ini punya siapa bri?"
Tanyaku pada Abri.

"tidak tahu mi, talinya tidak ada mi"

"artinya bisa saja ini kuda lepas"

"aku pelihara boleh ya?!"

"TIDAK! kita harus mengembalikannya"

Akupun mendekati kuda itu untuk memeriksanya, tapi tiba-tiba dia memberontak dan menjadi liar.

"mundur bri!, sepertinya dia masih liar"
Aku menyuruh Abri menjauh.
Tapi Abri malah berjalan mendekati kuda itu.
"bri! Jangan!"

Abri kemudian mengelus kepala kuda itu dan seketika kuda itu jadi tenang.

"a...apa yang kau lakukan?"

"aku tidak tahu mi....., tapi sepertinya aku pernah melihat kuda ini di suatu tempat"

"kau yakin?"

"aku yakin..... Sepertinya di mimpiku"

"ehh.......... "

Akupun berjalan perlahan mendekati kuda itu.
Ada sebuah kalung di leher kuda itu.
"TNI"
Kuda ini milik seorang Anggota Militer, aku yakin itu.

"bri, kuda ini milik seorang Tentara, di sekitar sini aku rasa ada tempat penangkaran kuda khusus para prajurit militer, artinya mungkin kuda ini berasal dari sana, kita harus mengembalikannya!, kau bisa jaga dia? Aku akan ke tempat penangkaran itu untuk memberitahu orang disana"

Abri hanya diam dan tetap mengelus kuda itu.

"bri, kau dengar aku?"

"iya mi...., aku akan menjaga kuda ini"
Ucap Abri.

"baiklah, kalau begitu aku akan pergi sebentar, tetap jaga kuda itu"
Akupun segera pergi meninggalkan Abri dan kuda itu.

****ABRI POV****

Entah kenapa aku sangat yakin pernah melihat kuda ini di suatu tempat. Seekor kuda putih...

Aku melihat terdapat pelana di punggungnya.
Akupun iseng mencoba menaiki kuda ini.
Cukup sulit dan akhirnya aku berhasil.
Tapi tiba-tiba kuda itu mengangkat kaki depannya dan seketika berlari membawaku.

Aku jujur sangat ketakutan dan hanya bisa memegang erat tali pengamannya juga menutup mata.

Aku bisa merasakan kuda itu mulai mendaki dan lumayan lama akhirnya kuda itu berhenti.
Aku membuka mataku dan aku melihat sebuah panorama indah, lapangan rumput di pinggir tebing yang curam. Tapi kenapa aku merasa pernah di sini sebelumnya?.

SejenakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang