Kegelisahan (11)

1.6K 113 7
                                    

****FAHMI POV****

"posisi dua lagi?"
Ujar rajab padaku

"iya, abri lagi-lagi di posisi pertama, benar-benar tidak di sangka, padahal dari luar dia terlihat bodoh.... Konyol.. Menjengkelkan..... Payah...... Bucin akud..... Manis..... Imut....... Dan...... Ahh lupakan!"

"jadi kenapa kau memanggilku ke rumahmu?, btw ibu sama ayahmu mana?"
Tanya rajab

"ayah gua sedang di kantor polisi, ibu gua sedang dinas keluar kota 3 minggu"
Jawabku

"kantor polisi?! Om darwis di tangkap?!"

"otak udang, kan ayah gua polisi"

"hehehe bercanda, tidak usah tegang begitu"
Rajab tertawa garing, renyah, kriuk, kresss.....

"sudah, jadi gua mau bicarain soal abri"

"abri?, kenapa? Ada apa dengannya?"

"gua ga tahu lagi jab, gua akui gua suka sama abri..... Tapi......... Rasanya tidak mungkin bagi gua buat dekat dengan dia"

"kau jangan putus asa begitu mi, ingat! Mengambil hati abri adalah wasiat dari kak waldi padamu"
Ujar rajab dengan nada bak seorang pujangga

"ya gua tahu, tapi kan......"

"mi......, percaya denganku, aku akan membantumu, oh iya! Aku baru lihat story wa abri, dia akan berangkat mendaki besok"

"dari mana kau tahu abri akan pergi mendaki besok?"
Tanyaku heran

"nih"
Rajab menunjukkan story abri yang tengah bersiap-siap dengan tas kemah dan beberapa peralatan perkemahan lainnya yang agak berhamburan.

"owhh...... Jadi............"
Tanyaku bingung

"begini, kita akan mengikuti abri!"

"mengikuti abri? Tapi lo tahu abri akan kegunung mana?!"
Tanyaku lagi

"baca Captionnya...."
Rajab kembali menunjukkan story wa abri

"Bawakaraeng i'm coming!!!!!"
Aku membaca caption dari story wa abri.

"sudah mengerti kan?"

"tapi........ Lo bisa mendaki?"

"ah kau banyak tanya kayak pembantu baru!, tapi...... Aku juga belum pernah mendaki sih hehe"

"yehhh...... Dan lo mau asal?, paling lo hilang terus di temukan sudah penuh belatung"

"ih, kau kalau bercanda jangan begitu dong, tenang! Aku kenal orang yang hobi mendaki dan bisa membantu kita"

"siapa?"

"siapa itu tidak penting, sekarang ayo kita siap-siap mendaki besok!"
Ujar rajab sambil berdiri.

****

Keesokan harinya.....

08:34 Pagi....
Kaki gunung Bawakaraeng

"dia orangnya?"
Tanyaku

"iya, hehehe, maaf tidak bilang-bilang sebelumnya"

"halo mi, jab"
Sapa ivan

Ya benar.....
Ivan yang akan membimbing kami berdua.

"tapi lo udah berpengalamankan?"
Tanyaku cemas

"iyalah! Aku sudah menaklukkan bawakaraeng sebanyak 4 kali! Dan pasti hari ini akan menjadi kali ke 5!"
Ucap ivan dengan semangat dan percaya diri.
"eh, Omong-omong tadi aku ketemu abri dan bang ridwan, bang ridwan sudah jadi tentara ya! Hebat......"
Sambung ivan

SejenakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang