****GUSTI POV****
Benar-benar jaring yang menyebalkan!
Gigiku sampai sakit karena berusaha menggigitnya agar putus."argggggghhhhh kenapa tadi aku menyuruh kak Rahmat dan Akbar pergi?!!!!!!!, di atas sini udaranya dingin!"
"pergi juga ya mereka"
Suara siapa itu?!
Aku melihat ke bawah tapi tidak ada siapapun.
Namun saat aku menoleh ke atas......"hahaha, buruan besar!"
Ternyata salah satu teman Andi dari tadi bersembunyi di balik rimbunan daun di pohon ini!"sial! Mau apa kau?!"
"hanya menyingkirkan kalian saja, kami sudah terlanjur di buru polisi jadi bagaimanapun juga semua saksi harus lenyap"
Katanya sambil mengeluarkan pisau dari sakunya.
"oh iya, namaku Tiar, dan kuharap itu adalah nama terakhir yang kau kenal haha""jangan! Hentikan itu! Kau sudah gila?! Di ketinggian ini siapa saja akan tewas bila terjatuh!"
"itulah yang ku inginkan"
Ternyata dia hendak memotong jaring ini agar aku jatuh!Dia terus mendekatiku secara perlahan, dan semakin dekat.
.
.****RAHMAT POV****
"kau tidak menemukan siapapun Akbar?"
"tidak kak, di sekitar sini sepertinya tidak ada orang selain kita"
"huffff..... Mungkin ada baiknya kita selamatkan Gusti dulu"
Grrrrrr.....
"KAK RAHMAT!"
Akbar tiba-tiba mendorongku dan diapun terlindas batu besar yang menggelinding dari atas."AKBAR! AKBAR BERTAHAN!"
"akhhhh!!!!! K...Kaki.... Kakiku..... "
Akbar meringis kesakitan karena kakinya tertimpa batu yang menggelinding tadi."bertahan, aku akan mendorong batu ini"
Aku mencoba menyingkirkan batu besar itu."be....berat..... Sekali!!!!!!!!"
"Arghhhhhhhhh kakhhhhhh!!!!!!!!!!"
Dan akhirnya aku berhasil menyingkirkan batu itu dari kaki kirinya.
"kakiku.... Akhhhh"
"apa kau bisa berdiri?"
Tanyaku."b...bisa, ini tidak.... Terlalu sakit"
Kata Akbar sambil bersusah payah berdiri."jangan memaksakan dirimu"
Aku membantu Akbar untuk berdiri.Tiba-tiba sesuatu terbang dan mendarat tepat di kaki kami.
"apa ini?"
Tanyaku saat berusaha mengenali benda itu."KAK MENJAUH!"
Akbar sekali lagi mendorongku dan...Bum!
Ternyata itu adalah sebuah petasan yang di ikat bersama hingga menjadi sebesar bola.
Aku selamat, tapi Akbar yang mendorongku malah masuk ke dalam jurang yang lumayan dalam.
"AKBAR!"
Aku berteriak memanggil-manggil namanya, berharap ada jawaban."kak Rahmat!!!!!!!"
Ada!"kau baik-baik saja?!"
"iya kak!, hanya sedikit luka!"
"Bertahanughh"
Rasanya sangat sakit...
Seperti ada yang.....
![](https://img.wattpad.com/cover/240154695-288-k257898.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sejenak
RomanceKisah cinta Abri dan Fahmi, duo bucin yang memulai hubungannya dengan penuh liku-liku. Bersama teman-teman mereka, Gusti, Ivan, Rajab dan Akbar, menjalani hari-hari indah yang penuh dengan kekonyolan. Warning.... 18+ Bagi yang Homophobic harap tid...