Kabar (08)

1.8K 114 19
                                    

Minggu Dini hari

02:23.....

.
.

Aku membuka mataku
Rasanya aku benar-benar kehilangan seluruh tenagaku setelah bermain bersama kak waldi.

Saat ini....
Aku memandangi wajah pria yang sangat kucintai ini
Ia tengah tertidur pulas...
Wajahnya....
Sangat manis.

"hmm.... Kok kamu bangun?"
Kak waldi tiba-tiba terbangun dan melihatku menatapnya

"m.... Tidak apa-apa kak...., abri cuma.. Tidak mau melewatkan waktu untuk bisa melihat kakak, kan mumpung kakak masih di sini"
Jelasku

"hm!, dasar kamu itu"
Kak waldi mencubit mesra hidungku lalu memeluk tubuhku.

Rasanya seluruh tubuhku langsung di selimuti kehangatan yang membuatku nyaman.

"sudah, ayo tidur sayang"
Bisik kak waldi pelan di telingaku.

"tapi kak.... Kok yang di bawah itu bangun lagi?"
Aku menyadari kontol kak waldi tengah ereksi di balik selimut

Ya
Kami saat ini telanjang dan tubuh kami hanya di tutupi oleh selimut.

"kamu sih mancing"
Kak waldi berbisik lagi di telingaku dengan penuh nafsu

"kan bisa di jinakin kak"
Ucapku memancing

Tanpa basa-basi bibirku pun di lumat habis olehnya.
Lidahnnya dengan liarnya menari-nari di dalam mulutku.

"mphhh......."

"siap jaki' main lagi?"
"iye'......"

****

****FAHMI POV****

Aku terbangun di tengah malam...
Aku merasakan ada yang memeluk tubuhku.
Saat aku melirik, ternyata itu faizal adikku.

"iz, sana.... Kakak tidak bisa tidur"
Aku menggoyangkan tubuh faizal untuk membangunkannya.

"kan faiz cuma mau meluk kakak..."
Ternyata faizal terjaga dan semakin mempererat pelukannya.

"izal...... Kakak tidak bisa tidur kalau kamu meluk kakak begini"
Aku mulai kesal dengan tingkah adikku.

"kakak.....semenjak SMA mulai berubah........, ya sudah faiz tidur saja"
Faizal yang terdengar kecewa berbalik membelakangiku dan kembali tidur.

Tapi...
Apa benar aku berubah semenjak beranjak SMA?
Atau mungkin........
Aku yang dulunya begitu menyayangi adikku langsung berubah karena....
Kini aku menyayangi abri?

Itu yang terus terngiang-ngiang di kepalaku saat ini.
Apa rasa sayangku pada orang yang membenciku itu bisa mengubahku menjadi seperti orang asing untuk orang yang sejak dulu aku sayangi?
Cinta benar-benar aneh.....

.
.
.
.

****ABRI POV****

"kakak masukin sekarang?"
Tanya kak waldi padaku yang terbaring di bawahnya.

"m......"
Aku hanya memejamkan mata dan tersenyum, sambil menganggukkan kepala untuk mengatakan iya!

"tahan ya sayang"
Kak waldi berbisik di telingaku.

Kemudian aku merasakan benda yang keras mulai menerobos masuk kedalam lubangku.

"mph....... Oh...... Kakhhh............"
Aku melingkarkan tanganku di leher kak waldi sambil menahan rasa perih.
Yah, walaupun aku sudah pernah beberapa kali melakukan ini, tapi rasanya masih ada perihnya tiap kak waldi memasukkan kontolnya.

SejenakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang