8 Hari kemudian.
"Abri sudah pulang ya pak?"
"iya bu, kata Arsun Abri pulangnya jam 8 Malam tadi"
"BENAR BU?! YAH?!"
"ALLAHU AKBAR!"
"kamu itu bikin kaget ayah sama ibumu saja!"
"maaf yah, bu, tapi benar Abri sudah pulang?!"
"iya, dia sudah di rumahnya sekarang"
Jawab Ibuku."Aku haru....."
"Fahmi! Sudah jam 12 malam, pagar di luar tidak boleh di buka kalau sudah lewat jam 11 lewat 30!"
Tegas Ayahku."yah...... Bu....... Tolong.......... "
Aku sangat memohon agar mereka mengizinkanku keluar."tidak pak polisi, pergi tidur sekarang juga!"
Ibuku menyuruhku untuk ke kamar.Aku terpaksa tidak menemui Abri malam itu.
Lagi pula sepertinya Abri juga belum bisa di temui malam ini, sayangku pasti lelah sehabis perjalanan jauh.Tidak apa-apa!
Karena besok akan jadi hari yang spesial untuk kami berdua.
.
.
.
.Keesokan harinya....
19:26 Malam.
Akhirnya!
Waktu yang ku tunggu-tunggu telah tiba.Aku terus menyisir rambutku di depan cermin agar terlihat rapi.
"apa aku sudah wangi?!, ah iya! Parfum kesukaan Abri!"
Aku mengambil parfum aroma Vanillaku dan menyemprotkannya dari ujung rambut ke kakiku."ada yang mau temu kangen ya?"
"eh?! Ibu! Hehehe ibu tahu saja"
Ibuku ternyata dari tadi sudah ada di dalam kamarku."ingat, jangan buat Abri kecewa, jangan lama-lama di depan kaca begitu, cepat berangkat"
"baiklah! Do'akan aku ya bu! Aku pergi dulu"
Aku mencium tangan ibuku.
"Assalamualaikum!"Aku berlari menuruni tangga rumah dan melewati Ayah yang tertidur di ruang tamu.
"ayah, mobilnya aku pinjam yak!, iya mi pakai saja, sip yah terima kasih, Assalamualaikum"
Akupun mengambil kunci mobil yang tergantung di dinding lalu keluar dari rumah dan langsung masuk kedalam mobil.Sebuah pesan masuk kedalam hp ku.
"mi kau sudah dimana?, Abri sudah datang"
Isi pesan dari Gusti."oke, kalian dimana sekarang?"
Aku membalas pesannya."Rumah Makan Alam Raya, cepat kesini"
Akupun mengendarai mobil milik Ayah menuju lokasi.
.
.
.
.
.
.****ABRI POV****
"Fahmi mana?"
Tanyaku untuk yang ke kesekian kalinya."tenang dulu bri, dari awal kalimatmu hanya itu saja yang keluar, kau tidak rindu dengan kami?"
"ahh maaf Van, aku sangat rindu dengan kalian semua, cuma saja..... Fahmi..... "
Aku mengelus gelang F di tanganku.
"jika saja waktu itu gelang Fahmi tidak ketinggalan, pasti aku tidak akan bisa berkumpul dengan kalian lagi""ahh jadi karena gelang itu kau jadi ketinggalan pesawat....., baguslah!"
Kata Rajab."Omong-omong kau sekarang sudah sangat berubah ya bri, sudah beda sekali dengan yang dulu"
Kata Akbar."uh? Ahahaha masa? Padahal aku rasa tidak ada yang beda sama sekali"
"kau lebih berotot sekarang, lalu wajahmu juga jadi agak sedikit lebih putih dari yang dulu"
"bisa saja Gus"
"tapi aku serius, kau pake apa bri? Kau kan dulu juga lumayan jerawatan"
Tanya Akbar antusias."dulu pernah coba skincare lain, tapi cuma sebentar balik lagi dan mukaku jerawatan lagi, uhhh...... Tapi sejak pake Pons aku...... "
"ini kita ngumpul begini udah kayak cewek bahas skincare!"
Potong Ivan."hehehe maaf, habis kalian nanya"
Beberapa saat kemudian....
Hujan yang sangat deras sudah mengguyur.Namun...
Fahmi belum juga datang."telponnya di angkat?"
Tanyaku ke Gusti yang dari tadi berusaha menelpon Fahmi."tidak bri nomornya tidak bisa di hubungi"
Aku tertunduk.
Drrrt Drrrt Drrrt
"Assalamualaikum pak... "
Aku mengangkat telpon dari bapak.Setelah pembicaraan yang cukup singkat di telpon, aku segera berdiri.
"maaf, tapi aku sudah harus pulang"
"Abri jangan dulu, kumohon tunggulah sedikit lagi! Fahmi pasti akan datang"
"maaf bar, tapi bapak sudah menyuruhku untuk pulang"
"bri, 5 menit lagi saja, tunggulah sedikit lagi"
Aku kembali duduk.
Aku juga tidak bisa membohongi hatiku.
Aku sangat rindu dengan Fahmi.
Aku sangat ingin bertemu dengannya.
Aku sangat ingin memeluknya.
Aku juga ingin menceritakan banyak hal-hal hebat yang sudah aku jalani selama 3 tahun ini.
Aku ingin dia bangga padaku....Aku tidak ingin menunggu hari esok.
Aku sudah sangat ingin melepaskan semua rasa rinduku padanya.10 Menit kemudian......
"teman-teman, maaf, tapi aku benar-benar sudah harus pulang, aku duluan ya"
Aku bangkit dan berjalan ke arah kasir untuk membayar makanan pesananku tadi dan juga teman-temanku.Aku kemudian keluar dari rumah makan itu dan masuk kedalam mobil.
Hujan yang sangat deras menutupi sebagian jarak pandanganku ketika mengemudi.
Alhasil aku mengemudikan mobil dengan kecepatan rendah agar tidak terjadi sesuatu yang tidak di inginkan.Cukup lama aku mengemudi, aku melewati wilayah sepi yang saat itu tiada kendaraan lain yang lewat.
Hanya aku dan.....Tiba-tiba di depan sana aku melihat sebuah mobil berwarna biru tua berhenti.
Saat melewati mobil itu, aku melihat seseorang tengah sibuk memperbaiki mesin mobil itu di tengah hujan yang sangat deras.
Aku segera memarkirkan mobil yang ku kendarai di tepi jalan lalu keluar dari mobil dengan mengenakan payung.
"maaf pak, mobilnya kenapa ya?"
Tanyaku.Pria itu langsung berbalik.....
****FAHMI POV****
"maaf pak, mobilnya kenapa ya?"
Karena derasnya hujan aku jadi tidak sadar kalau ada orang di belakangku.
Aku segera berbalik ke arah orang itu.
"ahaha.... Ini mobilnya mogok, mesinnya tiba-tiba mati"Orang itu terdiam melihatku.
"k...kau........ "
Dia tiba-tiba menjatuhkan payungnya.
*****
Fahmi sepertinya belum ngeh nih
>:(Jangan lupa vote :D

KAMU SEDANG MEMBACA
Sejenak
RomansaKisah cinta Abri dan Fahmi, duo bucin yang memulai hubungannya dengan penuh liku-liku. Bersama teman-teman mereka, Gusti, Ivan, Rajab dan Akbar, menjalani hari-hari indah yang penuh dengan kekonyolan. Warning.... 18+ Bagi yang Homophobic harap tid...