Teman Lama (01)

6K 266 14
                                    

Selasa

Sekolah
09:31 Pagi

Aku hanya duduk diam di dalam perpus sambil membaca novel.

Guru tengah mengadakan rapat dan entah kenapa dari tadi rapat mereka belum selesai.
Harusnya mereka memulangkan saja siswanya
Seperti waktu SD hehehe

"aku duduk di sini ya"
Kata seseorang yang duduk di kursi yang ada di depan ku.

Aku langsung menoleh melihat orang ini dan aku sangat terkejut.

"r...ra...rajab?"
Sahutku

Dia langsung menatapku dengan pandangan menelusuri.

"ab...abri?!, kamu abri?! Hahaha abri!!!!!"
Ucapnya girang

Dia langsung berdiri dan memelukku dengan erat.

"hahaha lama banget ga ketemu!, kamu gimana? Sehat? Kemana aja?! "

"hehehe iya iya lepasin dulu pelukannya, aku susah nafas nih"

Rajab segera melepaskan pelukannya dan kembali duduk di kursi.

"bukannya kau ke Wakatobi?"
Tanyaku

"iya, tapi aku balik lagi buat lanjutin SMA di sini"
Jawabnya

Dia adalah Rajab
Teman masa kecilku
Tapi dia pindah ke Wakatobi sebelum masuk SD.
Ayahnya bersahabat dengan ayahku, itulah kenapa kami selalu dekat.

"hah?, orang yang menyebalkan?"
Kata rajab setelah aku menceritakan soal orang yang di parkiran sekaligus orang yang melempari aku batu.

"iya, aku tidak tahu dia kelas mana tapi jika aku bertemu dengannya lagi aku akan membentaknya!, orang itu.."
Ucapku dengan nada kesal

"baru sehari sekolah dan kau sudah punya musuh"
Kata rajab

"dia duluan, padahal aku sudah baik mengingatkannya untuk parkir motor dengan benar malah dia yang bentak balik"

"makanya kalau bicara itu yang sopan sedikit, jangan pake marah marah"

Aku langsung berbalik ke belakang mendengar suara itu.
Ternyata dia ada di belakangku dan sepertinya dia mendengar semua yang aku bicarakan dengan rajab.

"jab, lama ga jumpa"
Katanya sambil berdiri dan pergi meninggalkan kami.

"orang yang kamu maksud.....dia? "
Tanya rajab

"i...iya....., sejak kapan dia ada di situ?!"
Tanyaku balik

"bri, kamu tidak kenal dengannya?"
Rajab kembali bertanya

"tidak, memang dia siapa?"
Tanyaku lagi

"dia itu anaknya om Darwis!"
Jawab rajab

"Om Darwis?"

Om Darwsi adalah salah satu teman Ayahku.

"hah?! Dia anaknya Om Darwis?!, tapi kok kelakuannya......."

"iya, namanya Fahmi, dia memang agak menjengkelkan tapi dia itu baik lho!"
Kata rajab

"baik?, heh!, sikap seperti itu dari sudut mana yang di bilang baik?!, sekarang dengar ya, mau dia anak Om Darwis, Anak Inul Daratista, Anak Presiden atau Anak Donald Trump!, aku tidak peduli!"
Tegasku

"ya sebaiknya tidak usah sampai berbuat apa-apa bri, lagi pula Om Darwis Itu kan orangnya baik"

"percuma jab!, percuma ayahnya baik tapi anaknya cem iblis"

"terserah kamu saja kalau begitu"
Ucap rajab

Kamipun melanjutkan membaca buku.

.
.
.
.

SejenakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang