Gusti & Rajab (15)

1.5K 106 3
                                    

08:09 Pagi

"pagi bang...."
Sapaku pada bang ridwan dan bang yuda yang tengah ngopi di pos.

"pagi bri"
Sapa mereka bersamaan

Aku tengah jogging saat ini
Yah..... Kalian tahu kan bagaimana bosannya hari libur, terutama bagi orang yang kurang kerjaan sepertiku.
Jadi dari pada hanya diam di rumah sambil bernafas, lebih baik aku berolahraga.

"abri! Abri!"
Teriak seseorang dari belakang.

Itu gusti, dia juga sepertinya tengah jogging.

"mau ke lapangan hitam ya?"
Tanya gusti

"iya, mau bareng?"
Aku menawarkan jogging bersama pada gusti.

"tentu"
Ucapnya

Kami berduapun segera berlari pelan menuju lapangan hitam.
Lapangan hitam ini terletak di dalam area kompleks militer.
Di sana lumayan lengkap alat bantu olahraganya.
Ada tiang pull up
Jalur dari aspal......
Lapangan berumput hijau....
Bahkan area untuk menembak juga ada.

"fyuhhh capek..... Kau kenapa bisa se kuat itu?"
Tanya gusti

"makanya, kalau lari itu mesti pake tempo biar nafasnya juga bisa teratur"
Jelasku

"ohh..... Begitu"

"habis ini kita renang bagaimana?"

"renang? Boleh! Ayo!"

"tapi aku pulang dulu, soalnya aku tidak bawa celana renang hehehe"

****

Sesaat kemudian aku sudah berada di kolam renang umum.
Bersama gusti

"oke, aku keruang ganti dulu"
Ujarku

"mau langsung renang?, ga pemanasan dulu?"
Tanya gusti padaku

"ganti baju dulu, nanti lanjut pemanasan"
Kataku sambil berjalan menuju ruang ganti.

5 menit kemudian.....

Aku keluar dari ruang ganti dengan hanya mengenakan celana renang dan telanjang dada.
Toh tubuhku juga lumayan bagus.

"gusti? Kau di mana?"
Aku mencari-cari gusti

Tak lama kemudian gusti pun datang dengan hanya mengenakan celana renang.

"lama banget"
Ucapku

"hehehe tadi antri dulu"
Kata gusti

Kami pun melakukan sedikit pemanasan.
Setelah itu kami langsung masuk kedalam kolam.
Kami berenang kesana-kemari selama beberapa menit.
Setelah itu kami kembali.

"seru juga"
Kata gusti

"iyalah, kau sendiri sudah jago renangnya"

"hehehe, biasa itu...... "

"abri! Gusti!"
Seseorang memanggil nama kami.
Saat kami menoleh, ternyata itu rajab dengan menggunakan celana pendek dan baju kaos polos.
Dia terlihat basah artinya di baru saja habis renang juga.

"kalian curang, tidak panggil-panggil...."
Kata rajab

"hehehe, maaf ya jab ini juga tadi aku ketemu gusti pas jogging"
Jelasku

"ohh..... Ya sudah, gusti?"
Rajab terlihat bingung saat melihat gusti menatapnya tanpa berkedi sedikitpun.

"OI!"
Aku memukul punggung gusti dan diapun langsung kaget

"eh! a.....apa?! apa?!"
Gusti kaget

"kau kenapa melihat rajab seperti itu?"
Tanyaku

"t....tidak apa-apa.... Tidak ada apa-apa"
Jawab gusti

"hmm...... Eh! Kalian berdua bisa berenang? Ajari aku mau ya!!!!"
Rajab meminta kami mengajarinya renang

Akupun mengiyakan.
Kami bertiga kembali masuk kedalam air.
Tapi sesaat setelah masuk, aku merasa sedikit keram.

"duh, kakiku..... Ehhhh gus, jab, aku naik dulu ya......"

"kenapa bri?"
Tanya gusti

"kakiku rasanya keram"
Kataku sambil berusaha naik dari kolam.

****RAJAB POV****

Abri keluar dari kolam lalu pergi menuju sebuah bangku di tepi kolam.

"oke jab..... Eh..... Jadi kita mulai dari mana?"
Tanya gusti

"hehehe, sebenarnya aku sama sekali belum tahu cara berenang"

"hmm..... Baiklah kalau begitu....."
Gusti tiba-tiba menggenggam kedua tanganku.

"ayo, coba apungkan dirimu dan gerakkan kakimu seperti sedang mengayuh"
Pinta gusti
Aku hanya terdiam dan melakukan apa yang gusti suruh.

"oke, aku akan berjalan mundur perlahan dan kau tetap lakukan itu..."
Gustipun mulai berjalan mundur dan aku tetap berusaha mengayuh kakiku.
"bagus! Bagus! Tetap fokus.... Ya seperti itu"

"eh.... Eh! Gusti.... Kakiku pegal!"
Aku langsung kehilangan keseimbangan dan nyaris tenggelam.
Untungnya gusti dengan sigap memelukku.....

Memelukku....
Memeluk tubuhku.....

"eh.............."
Kenapa tiba-tiba Rasanya jadi canggung begini?

Kami berdua terdiam dalam keadaan tetap saling berpelukan.

Tiba-tiba aku merasakan sesuatu sedang menggembung dan mengeras di celana gusti.
Apakah Gusti...............
Aku segera melihat ke arah wajahnya, dia sedang memejamkan matanya.
Kemudian aku menyadari, tanganku ternyata menyentuh dada gusti.
Gawat! Dia teransang.

Aku dengan sigap segera melepaskan diri dari pelukannya dan dia otomatis langsung tersadar.

"astaga, jab.... Aku..... Minta maaf"
Ucap gusti

"t...tidak! Aku yang.... Minta maaf........"
Aku segera menjauh dari gusti dan naik menemui abri.

"kenapa?, sudah selesai?"
Tanya abri saat melihatku berjalan ke arahnya.

"t....tidak apa-apa, iya sudah selesai, aku mau ganti baju dulu, aku mau pulang duluan"
Kataku sambil berlalu menuju kamar bilas.

****

Untuk pembaca sekalian, mohon maaf jika di eps kali ini agak kurang dan kemarin tidak ada update.
Soalnya author sedang sibuk, kemarin ada keluarga yang menikah jadinya tidak sempat untuk update.
Hari ini juga author agak kurang enak badan habis perjalanan jauh kemarin dari tempat tinggal author di Kabupaten Maros (Sulawesi Selatan) ke Kabupaten Sidrap.
Badan rasanya masih pegal-pegal habis perjalanan jauh....
Kepala juga rasanya masih pusing menghirup ac mobil.
Jadi izinkan author tidur dulu dan jika sempat, malam nanti author akan update lagi untuk episode 16.
Walaupun belum di tulis hehehe
Sekali lagi saya mohon maaf yang sebesar-besarnya
Dan berterima kasih karena sudah menjadikan wattpad sejenak ini sebagai hiburan.

Terima kasih






SejenakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang