LOOKISM X OC FEMALE (LIFE IS FAMILY)

Ibu Bayi

*Lee Jin Sung POV*

Tap!

"Lho? Zin, kenapa disini hmm?"

Aku hanya diam merespon Noona yang menghampiri ku.

Aku benar-benar merasa buruk.

Apa-apa aku kalah dari Hyung Seok.

Sekarang malah ketahuan lagi sama Noona menyendiri di sini.

Set!

Eh?!

"Ssstt... jangan memberontak, diam, keluarkan semua keluh kesah mu Zin." bisiknya padaku.

Aku merasakan dadaku nyeri mendengarnya mengatakan itu.

Aku membalas pelukannya dan menumpukan kepalaku di lehernya.

"Aku... payah Noona, aku tidak pernah bisa... menang."

Pat... pat...

"Sabarlah Zin, suatu saat nanti kau akan menjadi lebih kuat, dan akan mendapatkan pengakuan dari Mijin, Noona yakin itu."

Aku mengeratkan pelukanku merasa nyaman dengan rasa hangat yang ku dapat dari Noona.

"Makasih Noona..."

"Iya sama-sama."

Cup!

"Udah jangan sedih lagi yah, nanti gantengnya jadi kurang lho."

Aku mendengus sebal dan mengalihkan atensi ku ke arah lain.

Tapi aku tak bisa berbohong pada diriku sendiri kalau sekarang aku sudah mulai baikan karena Noona.

"Zin, Eonni, ngapain di sini?"

"Zi-Zin, kamu ngapain di sini?"

Eh? Mijin? Park Hyung Seok?

"Mi-Mijin?"

Kenapa dia bersama Mijin?!

"Kelas kita mau ngadain after party, kamu nggak kelihatan." ucap Hyung Seok.

"Hp juga dimatikan, semua anak mencari mu." ucap Mijin.

Be-Begitu ya! Itu karena aku orang yang kalah!

Dengan kata lain aku gagal!

Baiklah, tertawakan aku sepuas mu Mijin.

Karena orang seperti aku adalah sampah yang bahkan lebih buruk dari kotoran kecoa.

"... Aku nggak ikut, pergi saja sana." ujarku tersenyum tipis.

"... Ah! Hp ku!"

"!!!!"

Sett!

"Heh! Kim Mijin! Bisa lebih hati-hati nggak sih?!" seruku setelah berhasil mengambil hpnya.

"... Kamu menyelamatkannya lagi, seperti waktu itu, Brownie, waktu itu kamu selamatkan dia dengan kerennya!"

"Makasih Zin! Kamu keren!"

Aku tertegun mendengar Mijin memujiku.

Deg!

Mendengarnya memujiku, rasa sedihku langsung menghilang.

"Hyung Seok! Kamu ini, masa gitu aja nggak bisa nangkap!" tukasku sombong.

"Malu-maluin! Kalau begitu mana bisa disebut cowok kamu, payah!"

"Hahaha, ikut after party yuk Zin?" ajak Mijin padaku.

Akhirnya!!!

"Iya Zin, mending kamu ikut mereka."