Awalan

356 80 2
                                    

"Ah..."

Setelah menyesap minuman darahnya, (Name) kemudian meletakkan cangkirnya ke atas meja.

"Sono passati quasi 2 mesi dall'attacco di Ilhae di Fanciulla Nera U."
(Sudah hampir 2 bulan sejak penyerangan Ilhae oleh Fanciulla Nera U itu.) ujarnya.

Kemudian ia mengambil rokoknya dan menyalakannya.

Ctashh!

"Penso che tutti abbiano escogitato un grande piano per dare la caccia ai 10 Geni e molto probabilmente i restanti Fanciulla unirebbero le forze per catturarli."
(Aku rasa mereka semua menyusun rencana besar untuk memburu 10 Genius dan kemungkinan besar para Fanciulla yang masih tersisa itu akan bergabung demi menangkap mereka.)

"... Allora qual è il piano adesso Signora?"
(Lalu apa rencana sekarang Nyonya?)

"Ho intenzione di includere Stella in questa missione."
(Aku berencana untuk mengikutsertakan Stella dalam misi ini.)

Deg!

"Cosa vuoi dire signora? questa è una decisione totalmente sbagliata, sai com'è Stella, può rovinare tutti i nostri piani."
(Apa maksud anda nyonya? ini sama sekali keputusan yang tidak benar, anda tahu nona Stella itu seperti apa, dia bisa berbuat onar dan merusak semua rencana kita.) protes David.

(Name) tak langsung menjawab protesan dari David tersebut.

Lantas ia mematikan rokoknya dan berdiri melihat bulan.

"È esattamente quello che voglio David."
(Justru itulah yang aku inginkan David.)

Ujaran (Name) sukses membuat David mengerutkan keningnya.

"Abbiamo facce simili, renderà tutto il nostro piano e i nostri movimenti più veloci e più tardi potrò agire fuori dalla scuola, in generale pensare così."
(Kami memiliki wajah yang hampir mirip, itu akan membuat seluruh rencana dan pergerakan kita akan lebih cepat dan aku bisa bertindak diluar sekolah nantinya, secara garis besarnya berpikirlah seperti itu.) jawab (Name) membelakangi David.

"... Se è quello che vuole, allora sono pronto Signora."
(Jika itu yang anda inginkan maka saya siap Nyonya.)

Akhirnya setelah pertimbangan kecil David pun menyetujui perkataan (Name).

"Da domani, educalo bene, non voglio che il suo atteggiamento disordinato rovini la mia reputazione in seguito."
(Mulai besok didik dia dengan baik, aku tidak mau sikapnya yang amburadul itu merusak reputasiku nantinya.)

"Capito Signora."
(Dimengerti Nyonya.)

(Name) langsung pergi begitu saja sambil menenteng jasnya melewati David yang sedikit membungkuk hormat padanya.

.
.
.
.

"Hyung Seok!"

Hyung Seok yang mendengar namanya dipanggil langsung menolehkan kepalanya.

"Ah Noona?"

"Noona diutus Yoojin untuk menjemput kamu, hari ini jadwal kalian bertemu bukan?"

"... Ya, tapi aku bisa pergi sendiri kok." jawab pelan Seok mengalihkan wajahnya.

"Tidak apa-apa, kita pergi bersama saja yah ayo!"

(Name) langsung memegang tangan Hyung Seok dan pergi ke mobilnya.

"Eh eh Noona tunggu!"

(Name) tak mengindahkan ucapan Hyung Seok dan memasukkannya ke dalam mobil.

Tak lupa ia memasangkan seatbelt-nya.

"Kita akan langsung ke anak perusahaan ke-2, jadi pakailah almamater sekolahmu Seok." ujar (Name) sambil menyalakan mobilnya kemudian menjalankannya.

"..."

Selama di perjalanan, Seok terus-terusan menatapi wajah (Name) yang lurus menatap ke depan begitu fokus menatap jalanan di depannya.

Noona...

Seketika ia gelagapan ketika pandangannya bertemu dengan lirikan (Name) padanya.

"Ada apa Seok? Kenapa diam?"

"T-Tidak ada." geleng pelan Seok.

"Lalu kenapa memandangi Noona? Mau mengatakan sesuatu yah? Katakan saja, Noona tidak marah kok."

"Tidak ada, sungguh, a-aku hanya..."

Seok kemudian mengalihkan wajahnya yang memerah samar ke jendela membuat (Name) mengerutkan keningnya.

"Hanya apa Seok?"

Hanya ingin melihatmu Noona... Kalau memilikimu sangat susah setidaknya aku masih bisa melihat wajah Noona...

.
.
.
.

Kini semua eksekutif Ilhae tengah berkumpul bersama dengan Yoojin dan para penjaganya, Mandeok, Seongeun, dan juga Yooseong.

"身だしなみをみると、いつもよりすっきり、背が低い、今はマルーンがお気に入り?"
(Kalau dilihat-lihat penampilanmu lebih rapi dari biasanya yah pendek, apa merah maroon sekarang jadi kesukaan mu?) ujar Nomen pada Yoojin.

"エグゼクティブノーメンの言葉を守ってください"
(Mohon untuk menjaga kata-kata anda eksekutif Nomen.) ujar Mandeok datar.

"そうですノーメン幹部最近はマルーン色が好きなので服の色を変えてみました"
(Ya, anda benar eksekutif Nomen, akhir-akhir saya saya menyukai warna merah maroon, oleh karena itu saya mengganti beberapa warna pakaian saya.) jawab Yoojin tersenyum tipis.

"なぜ私たち全員をここに集めたのですか?"
(Kenapa kau mengumpulkan kami semua di sini?) tanya Daruma mengalihkan pembicaraan.

"ここに新しい幹部が来るって (名前) に言わなかった?"
(Bukankah saya sudah mengatakannya pada (Name) akan ada eksekutif baru di sini.) ujar Yoojin melepas kacamatanya dan mengelapnya.

"だって、明日来るはずじゃないのに、なんで今日なの?"
(Lho bukannya besok seharusnya datang, kenapa hari ini?) ujar Neko.

"早ければ早いほど、後で彼と知り合ってほしい"
(Lebih cepat lebih baik, saya ingin kalian bisa akrab dengannya nanti.) jawab Yoojin.

"(名前)はどこにいるの?どうしてまだ来ないの?"
(Dimana (Name), kenapa dia belum datang juga?) tanya Hyotokko.

"せいぜい(名前)の妹が彼氏と行く程度で、たまには楽しませてあげて"
(Paling kak (Name) pergi bersama dengan pacarnya, biarkan sajalah sesekali dia bersenang-senang.) celutuk Nomen sambil menaruh kakinya di meja.

Yoojin mengepalkan tangannya erat tapi masih dengan senyuman tipisnya.

Sedangkan Seongeun, hanya diam di tempatnya dengan berwajah datar mendengar celutuk Nomen.

"は?(名前)はもう彼氏いる?"
(Ha? (Name) sudah punya pacar?) beo Hyotokko dan Daruma.

"少し前にバイラルになったニュースを見ませんでしたね? LCMのやつ、(名前)は白人男の彼女"
(Lho kalian nggak ngeliat berita yang beberapa waktu lalu viral yah? yang tentang si LCM itu lho, (Name) kan pacarnya si pria bule itu.) ujar Nomen.

Deg!

"ノーメン幹部の言い過ぎだと思いますが、あなたの言うことは必ずしも真実ではありません"
(Saya rasa anda bicara terlalu banyak eksekutif Nomen, yang anda katakan belum tentu ada benarnya.) ujar Seongeun sebelum Yoojin hendak angkat bicara.

"なぜそんなに怒っているのですか? 私はあなたを怒らせませんでした、それは..."
(Lho kenapa kau marah begitu? aku kan tidak menyinggungmu, apa jangan-jangan...)

Nomen kemudian mendekatkan wajahnya ke wajah Seongeun.

.
.
.
.




LOOKISM X OC FEMALE (LIFE IS FAMILY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang