Keberadaan

366 73 3
                                    

*Kim Gimyung POV*

"... Kak Gimyung, hari ini pun... Kakak melihatnya?"

Lekas aku menyeka air mata yang hendak jatuh dari mataku kemudian menoleh ke belakang.

"Ah Jitae, kenapa di sini?" tanyaku menyembunyikan rasa sedihku setiap kali melihat jas kak Shinwoo.

"... Tolong jangan mengalihkan pembicaraan kak Gimyung."

Aku kemudian menurunkan pandanganku dan perlahan mengangguk.

"... Iya."

Entah kenapa hari ini... Terasa sangat berat bagiku.

Setiap hari selalu merindukan kak Shinwoo membuatku hampir menjadi gila rasanya.

Apalagi...

Berita Noona...

Rasanya aku ingin berteriak melampiaskan semua rasa di dada ini.

Susah sekali mendapatkanmu Noona...

Aku paham kenapa pria bule itu yang akhirnya bersama denganmu.

Tapi tidak bisakah kau menunggu aku sukses Noona?

Bisakah kau ku rebut dari pria itu?

Harus sesukses apa aku agar bisa menyaingi pria LCM itu?

Marah, sedih, kecewa, putus asa, semuanya tercampur aduk saat ini.

Aku bahkan rasanya tidak sanggup lagi untuk berdiri.

Bruk!

"Kak Gimyung!"

Jitae langsung menahan tubuhku agar tidak merosot ke bawah.

Pandanganku menjadi sayu dan ku gigit bibirku sendiri.

"Jitae... Apa aku memang tidak cocok bersama dengan Noona?" lirihku menunduk.

"... Kak... Jangan seperti ini, jika kakak sedih aku juga ikut sedih."

"Aku harus apa Jitae? Harus apa? Kak Shinwoo belum ditemukan, dan Noona malah- ukh sial!"

Duk!

Aku langsung memukul dinding menggunakan kepalan tanganku hingga berdarah.

"Kak Gimyung! Kakak berdarah!"

"Keluarlah Jitae, biarkan aku sendiri!" erangku frustasi dan duduk kembali di kursi.

"... Baiklah jika itu yang kakak inginkan, aku akan pergi."

Bruk!

Aku langsung terduduk di lantai merasa tak sanggup lagi berdiri sekarang.

Ku tangkup sebelah wajahku mencoba menahan sesuatu yang hendak keluar dari mata ini.

"Noona..."

*Kim Gimyung POV end*

.
.
.
.

"Apa? Jadi rencana kamu masuk Ilhae itu untuk menghancurkan dari dalam?"

"Iya Noona, oleh karena itu..."

Hyung Seok pun duduk bersimpuh di depan (Name) kemudian menggapai sebelah tangannya.

"Maukah Noona mendukungku dalam rencana ini?"

(Name) sedikit tertegun melihat bagaimana harapan terpancar jelas di wajah Hyung Seok kini.

Tapi janji adalah janji.

Ia tidak bisa meninggalkan Yoojin begitu saja.

(Name) pun menghela nafasnya dan duduk di depan Hyung Seok.

LOOKISM X OC FEMALE (LIFE IS FAMILY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang