Terluka

654 99 2
                                    

"Beneran kok Jonggun, Noona nggak apa-apa." ucap lembut (Name).

"Apanya yang nggak apa-apa?! darahnya sampai menetes ke lantai kau masih bilang tidak apa-apa?! Cepat perlihatkan!" geram Jonggun.

(Name) menghela nafas kemudian membelakangi Jonggun.

Set...

(Name) menyingkap handuk kimononya sebatas dada memperlihatkan luka-luka di punggungnya.

Deg!

Jonggun yang terkejut dengan banyaknya luka di punggung (Name) membuatnya menyentuhnya.

"Pasti sakit kan?..."

(Name) menoleh ke samping dan menggeleng.

"Nggak sakit kok." jawab pelan (Name).

Walaupun sudah meminum darah tetap saja perih lukanya.

Jonggun menggigit bibirnya dan membuka salepnya.

"Kalau sakit bilang ya."

"Hmm."

Dengan perlahan-lahan takut menyakiti (Name), Jonggun mengoleskan salepnya ke permukaan punggung (Name).

"Sssshhhh..."

"Sakit yah?"

"Tidak, hanya perih, lanjutkan saja."

Jonggun kembali mengobati (Name) dan memperban punggungnya.

"Sudah selesai? Makasih ya."

(Name) menaikkan kembali kimononya dan mengikatnya di pinggang.

Ia pun duduk berhadapan dengan Jonggun.

"Kau ini beneran perempuan kah? Lasak sekali sampai luka begitu!" sebal Jonggun.

"Bertengkar dengan siapa kau?!"

(Name) terkekeh pelan dan mengacak rambut Jonggun.

"Kamu khawatir yah sama Noona?"

"Ya iyalah!" ketus Jonggun.

Sontak (Name) tertawa kecil dan mendekap Jonggun seperti biasanya.

"Noona seneng banget Jonggun perhatian sama Noona, tapi Noona beneran nggak apa-apa kok, ini bekas luka karena jatuh dari mobil." bisik (Name) mengelus punggung Jonggun.

Jonggun terdiam dan hendak membalas memeluk (Name) tetapi teringat dengan luka (Name) membuatnya mengurungkan niatnya.

ZRASHH!!!

Tap!

Tiba-tiba lampu mati saat hujan semakin mengguyur dengan derasnya.

"(Name)... Gelap..."

"Kamu sih pakai nyalakan lilin pas lampu masih nyala, sekarang nggak ada lagi stok lilinnya." kekeh pelan (Name).

"Nngghh..." Jonggun memilih untuk membenamkan kepalanya di kimono (Name) dalam dekapan (Name).

"Ke kamar yuk, tidur, udara makin dingin." bisik (Name).

Sett!

(Name) lantas menggendong Jonggun menuju kamarnya.

"Punggungmu masih sakit, turunkan saja aku."

"Sssttt... Diamlah."

(Name) menidurkan Jonggun dan menyelimuti mereka.

Ia mendekap erat Jonggun sambil terus mengelus punggungnya.

"Kamu... Marah sama Noona yah?"

"Nggak..."

LOOKISM X OC FEMALE (LIFE IS FAMILY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang