(Name) menyingkap poni Yohan dan menangkup kedua pipinya.
Ia perlahan mulai mendekatkan wajahnya pada Yohan.
"Warna... Matamu berubah."
Deg!
Yohan membeku saat ini, ia bisa merasakan deru nafas (Name) yang begitu dingin.
Wajahnya tiba-tiba memanas dan bersemu merah.
"Ukh! L-Lepaskan aku... A-Aku mau pergi..."
Sett!
Kedua matanya membola saat (Name) menyatukan kening mereka.
Deru nafasnya menjadi memburu dengan kedua matanya menatap lekat wajah Yohan.
"Noona nggak akan ngelepasin kamu sebelum kamu bilang apa alasan kamu nggak kasih tahu Noona tentang matamu."
Deg!
"A-Aku tidak mau merepotkan Noona lagi..."
Yohan menutup kedua matanya dan memegang kedua pergelangan tangan (Name).
"K-Kau sudah banyak membantu ku dalam pengobatan mama, A-Aku tidak mau merepotkan mu lagi..." lirihnya.
"Hei... Noona kan sudah bilang padamu, kalau kau butuh bantuan seharusnya datang pada Noona... Jangan ditahan sendiri hmm." ujar (Name) lembut.
"Buka matamu..."
Perlahan Yohan membuka kedua matanya yang berair.
Tampak sebelah matanya berwarna keabu-abuan.
Tess... Tess... Tess..
"Hik... Hik... Hik... Kenapa kau tidak mengerti Noona? A-Aku tidak suka bergantung pada orang lain... Hik... Hik..."
"Kenapa bicara seperti itu hmm? Noona kan kakak kamu, wajar donk kalau minta bantuan Noona." ujar lembut (Name).
Ia menghapus buliran liquid bening jatuh dari mata Yohan.
"T-Tapi..."
"Ssst... Noona nggak terima penolakan, ayo."
(Name) menarik tangan Yohan memasuki mobilnya.
"Kita mau kemana?..."
"Nanti Noona kasih tahu."
(Name) memasangkan Yohan seatbelt-nya kemudian memasuki mobilnya.
Ia pun menjalankan mobilnya pergi dari daerah Gangbuk ke Seoul.
"Kenapa... Kita ke Seoul?"
"Lebih tepatnya ke rumah sakit."
Deg!
"Ngapain? Nggak ah, turunkan aku di sini!" seru Yohan.
"Tidak, kita akan ke rumah sakit dan buat janji dengan dokter, kau harus dioperasi."
"Tidak! Aku tidak mau! Turunkan aku!"
"Diamlah Yohan."
~~~
"Lepaskan tanganku!"
"Diam!"
"Tidak, aku akan berteriak kalau kau tidak melepaskannya!" sungut Yohan.
(Name) menghela nafasnya, ia pun membalik badannya menghadap Yohan.
"Kau keras kepala yah, ok, ini jalan ampuhnya!"
Sett!
"Hei! Apa yang kau lakukan?! Turunkan aku!!"
Yohan memukul-mukul punggung (Name) saat (Name) menggendongnya ala koala di salah satu bahunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOOKISM X OC FEMALE (LIFE IS FAMILY)
FanfictionSUDAH MELEWATI PROSES REVISI MASIH ADA TYPO? KETIK DI KOMENTAR JANGAN JADI PEMBACA GELAP!!! VOTE DAN KOMEN UNTUK MENGHARGAI AUTHOR . . . . #Prolog# *Han (Name) "Kalian adik Noona, Noona akan selalu melindungi kalian" *Park Hyung Seok "Apa... aku b...