Sembuh

520 115 5
                                    

"... Apa?"

"Kau cari siapa?" ujar mereka serempak, Paeng Jinyang dan Kwak Chungho, kedua mantan paman Hostel A.

"Aneh kan kalau kami tahu tentang itu, kami juga sibuk dengan urusan kami sendiri." ujar Paeng Jinyang.

"Sejak awal, kami bukan pencari orang, meski ditanya kami tidak bisa memberi info apa-apa." lanjut Kwak Chungho.

"Makanya, berhentilah makan Song Yohan." ujar mereka berdua.

"... Kalian... Sibuk?" tanya Song Yohan.

"Iya, kami juga bukan hanya berdagang, ada yang mengganjal tentang kematian big papa Hostel A."

"Kami sedang mencari info tentang itu seharian, meski tahu sekarang sudah tidak ada gunanya lagi mencari, dia tetap keluarga kami." ujar Paeng Jinyang.

"Jadi intinya kalian... Tidak tahu dimana Jonggun kan?" ujar Yohan.

"Iya." jawab mereka.

"Baiklah, kalau begitu..."

"Kalau begitu sekarang kau akan pulang ke rumah?"

Deg!

Refleks Yohan menoleh ke sampingnya.

Tampak Zin duduk di sebelahnya dengan memakan Odeng jualan Paeng Jinyang dan Kwak Chungho.

"Akhirnya ketemu, Song Yohan, ayo pulang, ibumu mencarimu." ujar Zin menatap Yohan.

Deg!

"Heh, kau pikir aku akan menurut begitu saja hmm? Bodoh." jawab Yohan tersenyum tipis.

"Tentu tidak, makanya aku pikir kalau kau menolak, meski harus menghajar mu akan ku bawa kau pulang menemui ibumu."

Syuut!!!

"Sekarang kau tidak bisa kabur Yohan, aku akan bertarung dengan mempertaruhkan semuanya." ujar Zin dengan pukulannya berhasil ditahan Yohan.

"Hei, untukmu sih aku cukup menggunakan kelingkingku." ujar Yohan menahan kening Zin menggunakan kelingkingnya.

~~~

Hap!!

"Hentikan!!!"

Zin dan Yohan pun berhenti adu jotos dan menoleh ke sumber suara.

"Zin! Kenapa kau memukul Yohan?! Ada masalah apa ini?! Lihat dagangan orang sampai hancur jadinya!!"omel (Name) menghampiri mereka.

"Noona kenal Yohan? Dia temanku, yang ku ceritakan pada Noona beberapa Minggu lalu!"

(Name) terdiam sejenak, ia memperhatikan Yohan yang diam saja di tempatnya.

Ia pun menghela nafasnya dan mengeluarkan dompetnya.

"Kalian mantan Hostel A bukan?" ujar (Name) pada mereka berdua, Paeng Jinyang dan Kwak Chungho.

"Benar, kau siapa? Darimana tahu kami?"

(Name) tersenyum tipis dan mengambil tangan Paeng Jinyang.

"Tidak perlu tahu saya mengetahui kalian berdua dari mana."

"Ini uang untuk mengganti semua kerusakan dagangan kalian akibat mereka berdua, mohon maaf ya." ujar (Name) membuat keduanya tertegun.

"Y-Ya... Sama-sama, tapi... Ini kebanyakan." ujar Kwak Chungho melihat cek 10 Juta Won yang ada di tangan kakaknya, Paeng Jinyang.

"Anggap saja sekalian modal usaha kalian, kalau mau berjualan saja di LCM FOOD COURT CENTER, berjualan di sana lebih menguntungkan daripada di sini." ujar (Name) membuat mereka semakin tertegun.

LOOKISM X OC FEMALE (LIFE IS FAMILY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang