Numpang

1K 203 9
                                    

"Che cosa? Hyung Seok ha anche due corpi? come Soo Jung?"
(Apa? Hyung Seok juga punya dua tubuh? sama seperti Soo Jung?)

"Sì signora, si stima che gli siano stati dati due corpi circa 4 mesi fa, esattamente 2 settimane prima che lei diventasse insegnante alla Jaewon High School."
(Benar nyonya, diperkirakan dia sudah diberi dua tubuh oleh Dia sekitar 4 bulan lalu, tepatnya 2 Minggu sebelum anda menjadi guru di SMA Jaewon.)

(Name) terdiam sejenak mencerna ucapan David.

"Non c'è da stupirsi che finora non ho mai visto il grande Hyung Seok e il piccolo Hyung Seok insieme."
(Pantas saja sampai selama ini aku belum pernah melihat Hyung Seok besar dan Hyung Seok kecil bersamaan.)

"Tutti questi dati sono accurati David?"
(Apa data semua ini akurat David?)

"Esatto signora, accurato al cento per cento."
(Benar nyonya, seratus persen akurat.)

(Name) menutup dokumen yang ada di tangannya tersebut.

"Non... la signora voleva chiedere chi ha creato i due corpi?"
(Apa... Nyonya tidak ingin bertanya siapa yang menciptakan dua tubuh itu?)

"Anche senza che tu me lo dica so già chi ha realizzato i due corpi, il che è decisamente illegale, se la polizia lo scoprisse, forse lui e l'ideatore dei due corpi potrebbero essere incarcerati all'ergastolo o alla pena di morte."
(Tanpa kau beritahu pun aku sudah tahu siapa yang membuat dua tubuh itu, yang pasti pekerjaan ini ilegal, jika ketahuan aparat kepolisian, mungkin Dia dan pencipta dua tubuh itu bisa dipenjara seumur hidup atau hukuman mati.)

"Allora... dobbiamo agire ora?"
(Lalu... apa kita akan bertindak sekarang?)

"No, abbiamo ancora molto tempo per agire, dobbiamo riunire tutte le generazioni 0, 1 e 2 in un raduno, solo allora agiremo."
(Tidak, masih lama lagi untuk kita bertindak, kita harus mengumpulkan seluruh generasi 0, 1, dan 2 dalam suatu perkumpulan, baru setelah itu kita akan bertindak.)

"Sarò sempre pronto ad eseguire i vostri ordini, Signora."
(Saya akan selalu siap melaksanakan perintah anda, Nyonya.)

.
.
.
.

DG melihat jam dinding yang menunjukkan pukul 11.20 siang.

Sejak dia dibangunkan (Name) tadi subuh, dia belum tidur sampai sekarang.

"Ukh! Perutku sakit, jangan-jangan maag ku kambuh." gumamnya memegang perutnya.

Bubur yang dibuatkan (Name) sudah dimakannya tadi pagi, tapi apa yang akan dimakannya lagi siang ini.

"Mana ponselku rusak lagi, jadi nggak bisa apa-apa sekarang, kenapa aku jadi merasa tidak berdaya seperti ini sih?!"

DG membaringkan tubuhnya dan meringkuk mencoba menahan rasa sakit di perutnya.

Perlahan kedua matanya mulai terpejam.

~~~

Ceklek...

Sebuah tangan dengan jari-jari lembut membelai surai pinknya.

"Uggh... sakit..." gumamnya tak jelas.

"Apa yang sakit hmm?"

"Perutku... maag ku kambuh." lirih DG tak sadar menjawab, ia terus memegangi perutnya meringkuk di atas kasur.

(Name) menghela nafasnya dan mencari obat maag di dalam nakas.

"DG... bangun, minum obat dulu."

"Ngghhhnn..."

(Name) menuntun DG untuk bangun dan meminumkan dia obat.

LOOKISM X OC FEMALE (LIFE IS FAMILY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang