Gitar

396 79 7
                                    

Hari ini...

Tepat sebulan setelah kepergian Park Jiho dari dunia ini...

Dan di hari ini jugalah...

Park Hyung Seok akan menjadi ancaman Ilhae nantinya...

.
.
.
.

"Jadi... Anda mau yang mana tuan?"

"Hmm..."

Yoojin mengambil kedua buah kotak cincin berlian itu dan melihatnya dari dekat.

"Mandeok, menurutmu mana yang paling bagus?" ujarnya meminta saran pada Mandeok yang duduk di sebelahnya.

"Menurutku yang biru lebih bagus." ujar Mandeok memberi saran.

"... Tapi menurutku yang merah lebih bagus."

"Lalu kenapa kau meminta saran ku kalau kau sudah punya pilihan?" ujar Mandeok sedikit kesal.

"Maaf menyela sebelumnya tuan, kalau menurut saya lebih baik beli keduanya saja." ujar sang pegawai toko itu.

"Benar yang dibilang dia, lebih baik kau beli saja dua-duanya." ujar Mandeok menyetujui.

Yoojin terdiam sejenak, lantas ia menaruh kotak beludru berisi cincin berlian itu ke meja.

Kini di tangannya hanya ada sebuah kotak beludru merah berisi cincin berlian berinisial (Name).

"Aku mau yang ini saja." ujarnya.

"Baiklah kalau begitu tuan, mau dibungkus atau-"

"Ku bawa langsung saja, kirim tagihannya ke Ilhae nantinya, ayo Mandeok."

Mereka pun pergi dari LCM MALL CENTER tersebut.

...

Sepanjang perjalanan, Yoojin terus mengarahkan pandangannya ke luar jendela dengan senyuman tipis.

"Kau mau memberikan itu untuk (Name)?" tanya Mandeok memecah keheningan diantara mereka.

"Ya..." jawab pelan Yoojin tersenyum memandangi kotak cincin di tangannya itu.

"Kau mau melamarnya begitu?" tanya Mandeok mengerutkan keningnya.

"Ya, tentu saja. Setelah ku pikir-pikir dia yang paling cocok denganku." jawab Yoojin mengangguk pelan.

"Hhh... padahal dulunya kau yang bilang kalau kau tidak menyukainya, tapi sekarang kau sendiri yang berniat melamarnya, aneh." ujar Mandeok tersenyum miring.

Yoojin terdiam sejenak dan menyandarkan tubuhnya ke sisi belakang jok mobil.

"Cinta itu memang aneh Mandeok, nanti kalau kau sudah merasakannya baru kau akan mengerti." ujar Yoojin.

Mendengar itu Mandeok menjadi terkekeh.

"Rupanya kau bisa tunduk yah dengan namanya cinta."

"Memangnya kau belum tahu kalau ada pepatah yang mengatakan bahwa penjahat yang paling jahat sekalipun akan tunduk dengan yang namanya cinta." kekeh Yoojin.

"Apa Yooseong sudah tahu?"

"Belum, nanti akan ku beritahu Hyung."

"Lalu sekarang kita kemana?"

"Temui Park Hyung Seok dulu, ada yang ingin aku katakan padanya."

"... Baik tuan." jawab Mandeok berubah menjadi serius.

...

"Jadi kapan saya akan dimasukkan ke anak perusahaan ke-2? Sampai kapan saya harus menunggu?" ujar Park Hyung Seok mengeluh.

LOOKISM X OC FEMALE (LIFE IS FAMILY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang