LOOKISM X OC FEMALE (LIFE IS FAMILY)

Penjelasan

Prang!!!

Dengan nafas memburu Seongeun melempar gelas Vodka nya hingga pecah.

Yoojin menyukai (Name)? Ini sama sekali tidak masuk akal!

Bagaimana bisa ini terjadi?! Ini... Ini... Ini semua omong kosong!

Ia menyugar rambut hitamnya dan melepas kacamatanya.

"Hhhhhhh... Tenang... Tenang... Jangan emosi..." gumamnya menahan kemarahannya.

Seongeun kemudian menyandarkan tubuhnya ke sisi belakang sofa sambil sesekali memijat kepalanya.

Setelah beberapa saat menenangkan diri akhirnya ia bisa kembali tenang.

"Astaga sial! Untung saja aku bisa menahan diri." gumamnya mengendurkan dasinya.

"Ck bisa gila aku kalau terus seperti ini!" gumamnya.

"Aku akan menemui (Name) dan berbicara padanya nanti."

Ia pun melihat jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 08.45 pagi.

Sudah pagi rupanya... Hah... Malas sekali aku pergi ke kantor. batinnya berdecak kesal.

.
.
.
.

"Noona."

(Name) menghentikan langkahnya dan menoleh ke belakang.

Tampak Zin berjalan menghampirinya.

"Eh Zin? Kamu kenapa belum pulang?"

"... Ada yang ingin aku tanyakan pada Noona." ujarnya setelah terdiam sejenak.

"Oh boleh, yuk duduk kita bicara."

Mereka pun duduk di kursi taman sekolah Jaewon tersebut.

"Katakan ada apa?"

"... Akhir-akhir ini Noona berubah."

"Hmm? Maksud kamu apa Zin?" tanya (Name) mengerutkan keningnya tak mengerti.

"Ya... Akhir-akhir ini Noona berubah, Noona... Setiap pulang sekolah selalu saja menghilang sama seperti Hyung Seok, dia sudah tidak masuk sekolah beberapa hari ini, apa... Noona juga-"

"Hei kenapa bicara seperti itu?" (Name) langsung memotongnya berbicara.

Ia pun beralih duduk menghadap Zin dan memegang kedua bahunya.

"Kamu kan tahu kalau Hyung Seok dan Noona bekerja di Ilhae, tentu kamu tahu donk bagaimana sibuknya dia sekarang." ujarnya mencoba meyakinkan Zin.

"... Lalu Noona sendiri bagaimana?"

(Name) tersenyum tipis dan menyugar rambut hitam Zin.

"Noona sedang ada masalah keluarga, makanya Noona semakin sibuk akhir-akhir ini, maaf ya kalau nggak bisa seperti dulu lagi." ujarnya.

Zin tersenyum tipis dan mengangguk.

"Aku pikir Noona bosan bersama kami terus, maaf ya kalau pikiranku negatif."

"Tidak apa-apa kok Zin, itu tandanya kamu khawatir sama Noona."

"Iya."

"Ya sudah pulang lagi sana, siapa tahu Mijin nungguin kamu."

"Hehe iya deh Noona, bye bye!"

"Bye!"

.
.
.
.

Malam harinya...

"うわー、柴犬は健康ですか？ その場合、神に感謝します"
(Wah Shiba Inu sudah sehat? syukurlah kalau begitu.)