LOOKISM X OC FEMALE (LIFE IS FAMILY)

Gelandangan

"Ini orang-orang yang harus kita cari itu?"

"Iya, cari mereka, tapi jangan sentuh mereka."

"Hari ini kita cuma harus amati mereka."

"Daerah ini kumuh banget sih."

"Ayo cepetan dicari terus kita main bowling."

Para anggota God Dog berkumpul mencari Hyung Seok dkk yang diperintahkan Song Yohan, ketua mereka tentunya.

Tae Lee yang sedang lewat menyita perhatian mereka.

"Eh? Bukannya itu seragamnya?"

"SMA Jaewon?"

"Iya! Betul!"

"Hoi! Hoi!!"

Tae Lee berbalik ketika mendengar orang-orang memanggilnya.

"Oh, bukan ternyata, sial."

"Hahaha, ukurannya saja beda."

"Lihat badan di babi itu."

"Hey, kau tahu Burn Knukcles?"

"..." Tae Lee menautkan kedua alisnya mendengar ucapan mereka.

~~~

"Astaga! Tae Lee!!!"

Tae Lee menolehkan kepalanya ketika mendengar suara yang sangat familiar di telinganya memanggil namanya.

"Kau?"

(Name) menghampirinya dan membuka isi tasnya.

"Lain kali hati-hati donk bawa motor, kan jadi jatuh."

(Name) menempelkan plester pada jari-jari tangan Tae Lee.

Deg!

Tae Lee sampai tertegun ketika ia menempelkan plester itu padanya.

"Sakit nggak?"

Dapat Tae Lee lihat jelas ada raut wajah khawatir terukir jelas di wajah (Name).

Tanpa sadar, Tae Lee menggeleng pelan sambil tersenyum tipis.

"Aku tidak apa-apa kok." jawab Tae Lee.

"Ya sudah, kamu pulang gih sana, istirahat, liat tuh kamu luka-luka, biar Noona yang bawa motornya ke bengkel."

(Name) mengambil motor dari tangan Tae Lee.

"Tapi itu bukan-"

"Ssstt jangan bicara lagi, pulang sana, nanti kalau motornya udah selesai diperbaiki Noona kabari, bye!"

(Name) berlalu begitu saja sambil mendorong motor di sampingnya meninggalkan Tae Lee yang menatap kepergiannya dengan tertegun.

Deg!

Wajahnya memanas membuatnya gelagapan.

"K-Kenapa mukaku tiba-tiba panas begini?" gumamnya.

Di sisi lain, (Name) yang sudah mengantarkan motor tersebut ke bengkel duduk menunggunya.

Hah... Bocah ini, kenapa malah berkelahi dengan God Dog sih?

.
.
.
.

*Park Hyung Seok POV*

Aku... Kehilangan semuanya.

Dompet, tas, bahkan uang jimat dari ibuku.

Sekarang aku tak tahu harus berbuat apa.

Sekarang aku sudah meninggalkan Seoul agar Haneul tak diganggu oleh Tae Lee.

Entahlah, kenapa saat itu dia tiba-tiba datang ke toko ku dan minta nomor Haneul.